Jumat, 19 Mei 2017

pengertian Bhineka Tunggal Ika

Pengertian Bhineka Tunggal Ika Dalam Lambang Negara Garuda Pancasila

Sebagaimana dengan yang di ungkapkan oleh Suhandi Sigit dalam bukunya Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara (2012:196), beliau mengemukakan bahwa ungkapan atau semboyan Bhineka Tunggal Ika tersebut dapat ditemukan dalam kitab Sutasoma yang ditulis oleh Mpu Tantular pada abad XIV pada masa Kerajaan Majapahit.








Didalam kitab sutasoma tersebut Mpu Tantular menuliskan kalimat “Rwaneka dhatu winuwus Buddha Wiswa, Bhinnêki rakwa ring apan kena parwanosen, Mangka ng Jinatwa kalawan Siwatatwa tunggal, Bhinnêka tunggal ika tan hana dharma mangrwa” yang berarti (Bahwa agama Buddha dan Siwa (Hindu) merupakan zat yang berbeda, tetapi nilai-nilai kebenaran Jina(Buddha) dan Siwa adalah tunggal. Terpecah belah, tetapi satu jua, artinya tak ada dharma yang mendua).



BERSATU KITA TEGUH BERCERAI KITA RUNTUH...BERBEDA BEDA TETAPI TETAP SATU JUA.....









 Makna Bhineka Tunggal Ika dalam Persatuan IndonesiaSebagaimana dijelaskan dimuka bahwa walaupun bangsa Indonesia terdiri dari berbagai macam suku bangsa yang memiliki kebudayaan dan adat-istiadat yang beraneka ragam namun keseluruhannya merupakan suatu persatuan. Penjelmaan persatuan bangsa dan wilayah negara Indonesia tersebut disimpulkan dalam PP. No. 66 tahun 1951, 17 Oktober diundangkan tanggal 28 Nopember 1951, dan termuat dalam Lembaran Negara No. II tahun 1951.Makna Bhineka Tunggal Ika yaitu meskipun bangsa dan negara Indonesia terdiri atas beraneka ragam suku bangsa yang memiliki kebudayaan dan adat-istiadat yang bermacam-macam serta beraneka ragam kepulauan wilayah negara Indonesia namun keseluruhannya itu merupakan suatu persatuan yaitu bangsa dan negara Indonesia. Keanekaragaman tersebut bukanlah merupakan perbedaan yang bertentangan namun justru keanekaragaman itu bersatu dalam satu sintesa yang pada gilirannya justru memperkaya sifat dan makna persatuan bangsa dan negara Indonesia.Dalam praktek tumbuh dan berkembangnya persatuan suatu bangsa (nasionalisme) terdapat dua aspek kekuasaan yang mempengaruhi yaitu kekuasaan pisik (lahir), atau disebut juga kekuasan material yang berupa kekerasan, paksaan dan kekuasaan idealis (batin) yang berupa nafsu psikis, ide-ide dan kepercayaan-kepercayaan. Proses nasionalisme (persatuan) yang dikuasai oleh kekuasaan pisik akan tumbuh dan berkembang menjadi bangsa yang bersifat materialis. Sebaliknya proses nasionalisme (persatuan) yang dalam pertumbuhannya dikuasai oleh kekuasaan idealis maka akan tumbuh dan berkembang menjadi negara yang ideal yang jauh dari realitas bangsa dan negara. Oleh karena itu bagi bangsa Indonesia prinsip-prinsip nasionalisme itu tidak berat sebelah, namun justru merupakan suatu sintesa yang serasi dan harmonis baik hal-hal yang bersifat lahir maupun hal-hal yang bersifat batin. Prinsip tersebut adalah yang paling sesuai dengan hakikat manusia yang bersifat monopluralis yang terkandung dalam Pancasila.Di dalam perkembangan nasionalisme didunia terdapat berbagai macam teori antara lain Hans Kohn yang menyatakan bahwa :“ Nasionalisme terbentuk ke persamaan bahasa, ras, agama, peradaban, wilayah negara dan kewarganegaraan “. Bangsa tumbuh dan berkembang dari analisir-analisir akar-akar yang terbentuk melalui jalannya sejarah. Dalam masalah ini bangsa Indonesia terdiri atas berbagai macam suku bangsa yang memiliki adat-istiadat dan kebudayaan yang beraneka ragam serta wilayah negara Indonesia yang terdiri atas beribu-ribu kepulauan. Oleh karena itu keadaan yang beraneka ragam itu bukanlah merupakan suatu perbedaan yang saling bertentangan namun perbedaan itu justru merupakan daya penarik kearah resultan sehingga seluruh keanekaragaman itu terwujud dalam suatu kerjasama yang luhur yaitu persatuan dan kesatuan bangsa. Selain dari itu dalam kenyataan objektif pertumbuhan nasionalisme Indonesia telah dibentuk dalam perjalanan sejarah yang pokok yang berakar dalam adat-istiadat dan kebudayaan. Prinsip-prinsip nasionalisme Indonesia (Persatuan Indonesia) tersusun dalam kesatuan majemuk tunggal yaitu :a) Kesatuan sejarah; yaitu bangsa Indonesia tumbuh dan berkembang dalam suatu proses sejarah. Kesatuan nasib; yaitu berda dalam satu proses sejarah yang sama dan mengalami nasib yang sama yaitu dalam penderitaan penjajah dan kebahagiaan bersama.c) Kesatuan kebudayaan; yaitu keanekaragaman kebudayaan tumbuh menjadi suatu bentuk kebudayaan nasional.d) Kesatuan asas kerohanian; yaitu adanya ide, cita-cita dan nilai-nilai kerokhanian yang secara keseluruhan tersimpul dalam Pancasila.Berdasarkan prinsip-prinsip nasionalisme yang tersimpul dalam sila ketiga tersebut dapat disimpulkan bahwa naionalisme (Persatuan Indonesia) pada masa perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia memiliki peranan historis yaitu mampu mewujudkan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Jadi “ Persatuan Indonesia “ sebagai jiwa dan semangat perjuangan kemerdekaan RI.D. Peran Persatuan Indonesia dalam Perjuangan Kemerdekaan IndonesiaMenurut Muhammad Yamin bangsa Indonesia dalam merintis terbentuknya suatu bangsa dalam panggung politik Internasional melalui suatu proses sejarahnya sendiri yang tidak sama dengan bangsa lain. Dalam proses terbentuknya persatuan tersebut bangsa Indonesia menginginkan suatu bangsa yang benar-benar merdeka, mandiribebas menentukan nasibnya sendiri tidak tergantung pada bangsa lain. Menurutnya terwujudnya Persatuan Kebangsaan Indonesia itu berlangsung melalui tiga fase. Pertama Zaman Kebangsaan Sriwijaya, kedua Zaman Kebangsaan Majapahit, dan ketiga Zaman Kebangsaan Indonesia Merdeka (yang diplokamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945). Kebangsaan Indonesia pertama dan kedua itu disebutnya sebagai nasionalisme lama, sedangkan fase ketiga disebutnya sebagai nasionalisme Indonesia Modern, yaitu suatu Nationale Staat atau Etat Nationale yaitu suatu negara Kebangsaan Indonesia Modern menurut susunan kekeluargaan yang berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa serta kemanusiaan.Pada masa perjuangan kemerdekaan Indonesia, pengertian “ Persatuan Indonesia “ adalah sebagai faktor kunci yaitu sebagai sumber semangat, motivasi dan penggerak perjuangan Indonesia. Hal itu tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 yang berbunyi sebagai berikut : “ Dan perjuangan pergerakan Indonesia telah sampailah pada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa menghantarkan rakyat Indonesia kedepan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur “.Cita-cita untuk mencapai Indonesia merdeka dalam bentuk organisasi modern baik berdasarkan agama Islam, paham kebangsaan ataupun sosialisme itu dipelopori oleh berdirinya Serikat Dagang Islam (1990), Budi Utomo (1908), kemudian Serikat Islam (1911), Muhammadiyah (1912),Indiche Partij (1911), Perhimpunan Indonesia (1924), Partai Nasional Indonesia (1929), Partindo (1933) dan sebagainya. Integrasi pergerakan dalam mencapai cita-cita itu pertama kali tampak dalam bentuk federasi seluruh organisasi politik/ organisasi masyarakat yang ada yaitu permufakatan perhimpunan-perhimpunan Politik Kemerdekaan Indonesia (1927).Kebulatan tekad untuk mewujudkan “ Persatuan Indonesia “ kemudian tercermin dalam ikrar “ Sumpah Pemuda “ yang dipelopori oleh pemuda perintis kemerdekaan pada tanggal 28 Oktober 1928 diJakarta yang berbunyi :

a. PERTAMA. Kami Putra dan Putri Indonesia Mengaku Bertumpah darah Satu Tanah Air Indonesia.

b. KEDUA. Kami Putra dan Putri Indonesia Mengaku Berbangsa Satu Bangsa Indonesia.

c. KETIGA. Kami Putra dan Putri Indonesia Menjunjung Bahasa Persatuan Bahasa Indonesia.

Kalau kita lihat, Sumpah Pemuda yang mengatakan Satu Nusa, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa Indonesia maka ada tiga aspek Persatuan Indonesia yaitu :

1. Aspek Satu Nusa : yaitu aspek wilayah, nusa berarti pulau, jadi wilayah yang dilambangkan untuk disatukan adalah wilayah pulau-pulau yang tadinya bernama Hindia Belanda yang saat itu dijajah oleh Belanda. Ini untuk pertama kali secara tegas para pejuang kemerdekaan meng-klaim wilyah yang akan dijadikan wilayah Indonesia merdeka.

2. Aspek Satu Bangsa : yaitu nama baru dari suku-suku bangsa yang berada da wilayah yang tadinya bernama Hindia Belanda yang tadinya dijajh oleh Belanda memplokamirkan satu nama baru sebagai Bangsa Indonesia. Ini adalah awal mula dari rasa nasionalisme sebagai kesatuan bangsa yang berada di wilayah sabang sampai Merauke.

3. Aspek Satu Bahasa : yaitu agar wilayah dan bangsa baru yang bterdiri dari berbagai suku dan bahasa bisa berkomunikasi dengan baik maka dipakailah sarana bahasa Indonesia yang ditarik dari bahasa Melayu dengan pembaharuan yang bernuansakan pergerakan kearah Indonesia yang Merdaka. Untuk pertama kali para pejuang kemerdekaan memplokamirkan bahasa yang akan dipakai negara Indonesia merdeka yaitu bahasa Indonesia.

Hari Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 itulah pangkal tumpuan cita-cita menuju Indonesia merdeka. Memang diakui bahwa persatuan berkali-kali mengalami gangguan dan kerenggangan. Perjuangan kemerdekaan antara partai politik/ organisasi masyarakat pada waktu itu dangan segala strategi dan aksinya baik yang kooperatif maupun non kooperatif terhadap pemerintahan Hindia Belanda mengalami pasang naik federasi maupun fusi dalam gabungan politik Indonesia (1939) dan fusi terakhir Majelis Rakyat Indonesia.


Indonesia di jajah BELANDA selama 350 tahun atau 3,5 Abad, maka untuk itu Indonesia memilih semboyan BHINNEKA TUNGGAL IKA, yang bertujuan untuk mempersatukan bangsa Indonesia agar dapat mengusir penjajah dari bumi ibu pertiwi ini.Tetapi semboyan Bhinneka Tunggal Ika pada zaman sekarang sudah tidak berguna lagi di masyarakat Indonesia, karena banyaknya tawuran antar Desa, Antara pelajar, dan lain-lain sudah menjamur di seluruh pelosok Indonesia.Jadi Pengorbanan masyarakat dulu sudah tidak berarti lagi di zaman sekarang, pada zaman dahulu banya peristiwa heroik terjadi setelah ataupun sebelum kemerdekaan, contoh saja peristiwa besar yang terjadi di kota SURABAYA pertempuran antara arek-arek SURABAYA dan sekitarnya melawan para tentara Sekutu yang ingin menjajah kembali Indonesia, tetapi dengan gagahnya pemuda-pemuda itu bersatu dan mengusir tentara sekutu.Semua itu di lakukan agar para anak cucunya di masa depan agar bisa merasakan kehidupan yang lebih baik dari mereka, maka untuk itu kita harus membangkitkan rasa NASIONALISME kita terhadap bangsa ini, jangan cuma pada saat Malaysia mengklaim sesuatu milik kita menjadi kepunyaan mereka, maka kita harus menghargai jasa para pahlawan zaman dulu, karena tanpa jasanya kita tidak bisa hidup nyaman seperti sekarang ini.

Bhineka Tunggal Ika merupakan semboyan negara Indonesia sebagai dasar untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan Indonesia,dimana kita haruslah dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari yaitu hidup saling menghargai antara masyarakat yang satu dengan yang lainnya tanpa memandang suku bangsa,agama,bahasa,adat istiadat,warna kulit dan lain-lain.Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari beribu-ribu pulau dimana setiap daerah memiliki adat istiadat,bahasa,aturan,kebiasaan dan lain-lain yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya tanpa adanya kesadaran sikap untuk menjaga Bhineka tunggal Ika pastinya akan terjadi berbagai kekacauan di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dimana setiap oarng akan hanya mementingkana dirinya sendiri atau daerahnya sendiri tanpa perduli kepentngan bersama.Bila hal tersebut terjadi pastinya negara kita ini akan terpecah belah.Oleh sebab itu marilah kita jaga bhineka tunggal ika dengan sebai-baiknya agar persatuan bangsa dan negara Indonesia tetap terjaga dan kita pun haruslah sadar bahwa menyatukan bangsa ini memerlukan perjuangan yang panjang yang dilakukan oleh para pendahulu kita dalam menyatukan wilayah republik Indonesia menjadi negara kesatuan.

Tenaga kerja indonesia

Tenaga Kerja Indonesia
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
      Tenaga Kerja Indonesia (disingkat TKI) adalah sebutan bagi warga negara Indonesia yang lowlife dan unskill yang bekerja di luar negeri (seperti MalaysiaTimur TengahTaiwanuganda dan somalia) dalam hubungan kerja untuk jangka waktu tertentu dengan menerima upah. Namun, istilah TKI seringkali dikonotasikan dengan pekerja kasar karena TKI sejatinya memang adalah kumpulan tenaga kerja unskill yang merupakan program pemerintah untuk menekan angka pengangguran. TKI perempuan seringkali disebut Tenaga Kerja Wanita (TKW).TKI sering disebut sebagai pahlawan devisa karena dalam setahun bisa menghasilkan devisa 60 triliun rupiah (2006) [1], tetapi dalam kenyataannya, TKI menjadi ajang pungli bagi para pejabat dan agen terkait. Bahkan di Bandara Soekarno-Hatta, mereka disediakan terminal tersendiri (terminal III) yang terpisah dari terminal penumpang umum. Pemisahan ini beralasan untuk melindungi TKI tetapi juga menyuburkan pungli, termasuk pungutan liar yang resmi seperti punutan Rp.25.000,- berdasarkan Surat Menakertrans No 437.HK.33.2003, bagi TKI yang pulang melalui Terminal III wajib membayar uang jasa pelayanan Rp25.000. (saat ini pungutan ini sudah dilarang)
Pada 9 Maret 2007 kegiatan operasional di bidang Penempatan dan Perlindungan TKI di luar negeri dialihkan menjadi tanggung jawab BNP2TKI. Sebelumnya seluruh kegiatan operasional di bidang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di luar negeri dilaksanakan oleh Ditjen Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri (PPTKLNDepnakertrans.


PENEMPATAN TENAGA KERJA LUAR NEGERI KETENAGAKERJAAN


LATAR BELAKANG
  • BEKERJA MERUPAKAN HAK ASASI MANUSIA YANG WAJIB DIJUNJUNG TINGGI, DIHORMATI, DAN DIJAMIN PENEGAKANNYA;
  • SETIA TENAGA KERJA MEMPUNYAI HAK DAN KESEMPATAN YANG SAMA TANPA DISKRIMINASI UNTUK MEMPEROLEH PEKERJAAN DAN PENGHASILAN YANG LAYAK, BAIK DI DALAM MAUPUN DI LUAR NEGERI SESUAI DENGAN KEAHLIAN, KETERAMPILAN, BAKAT, MINAT, DAN KEMAMPUAN;
  • PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI MERUPAKAN SUATU UPAYA UNTUK MEWUJUDKAN HAK DAN KESEMPATAN YANG SAMA BAGI TENAGA KERJA UNTUK MEMPEROLEH PEKERJAAN DAN PENGHASILAN YANG LAYAK, YANG PELAKSANAANNYA DILAKUKAN DENGAN TETAP MEMPERHATIKAN HARKAT,MARTABAT, HAK ASASI MANUSIA DAN PERLINDUNGAN HUKUM SERTA PEMERATAAN KESEMPATAN KERJA DAN PENYEDIAAN TENAGA KERJA YANG SESUAI DENGAN HUKUM NASIONAL
TUJUAN PENEMPATAN TK LUAR NEGERI
  • Memberdayakan dan mendayagunakan tenaga kerja secara optimal dan manusiawai;
  • Menjamin dan melindungi calon TKI/TKI sejak di dalam negari, di negara tujuan, sampai kembali ke tempat asal di Indonesia;
  • Meningkatkan kesejahteraan TKI dan keluarganya.
PENGERTIAN TENAGA KERJA INDONESIA
Setiap warga negara Indonesia yang memenuhi syarat untuk bekerja di luar negeri dalam hubungan kerja untuk jangka waktu tertentu dengan menerima upah.
PENEMPATAN TKI
Kegiatan pelayanan untuk mempertemukan TKI sesuai bakat, minat, dan kemampuannya dengan pemberi kerja di luar negeri yang meliputi keseluruhan proses perekrutan, pengurus dokumen, pendidikan dan pelatihan,penampungan, persiapan pemberangkatan, pemberangkatan sampai ke negara tujuan, dan pemulangan dari negara tujuan.
pengertian
PELAKSANAN PENEMPATAN TKI SWASTA
Badan hukum yang telah memperoleh izin tertulis dari Pemerintah untuk menyelenggarakan pelayanan penempatan TKI di luar negeri.
PENGGUNA JASA TKI
Instansi Pemerintah, Badan Hukum Pemerintah,Badan Hukum Swasta, dan/atau Perseorangan di negara tujuan yang mempekerjakan TKI.
DASAR HUKUM
  • UU Nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan
  • UU nomor 39 tahun 2004 tentang Penempatan dan perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri
  • Peraturan presiden RI Nomor 81 tahun 2006 tentang Badan Nasional Penempatan dan perlindungan tenaga kerja Indonesia
  • Permenakertrans Nomor per-18/MEN/IX/2007 tentang Pelaksanaan Penempatan dan perlindungan Tenaga kerja di Luar Negeri
  • Permenakertrans Nomor Per-23/MEN/2006 tentang Asuransi Tenaga Kerja Indonesia
MEKANISME PENEMPATAN TKI KE LUAR NEGERI
  • PENEMPATAN OLEH PPTKIS
  • PENEMPATAN OLEH PEMERINTAH
  • PENEMPATAN KEPENTINGAN PERUSAHAAN SENDIRI
  • PENEMPATAN PERSEORANGAN


GAMBAR TENAGA KERJA YANG BERGERAK DI PERUSAHAAN LUAR NEGRI







Sebelum kita diberangkat kan kenegara lain kita dapat dibina, di didik dan diperkenalkan di negara kita sendiri supaya kita tau bagai mana cara kerja orang asing diperusahaannya sendiri ,mengetahui tata cara,sikap,dan bahasa yang kita gunakan disana...

Sikap dan Tata Krama Orang Korea Selatan



Salah satu sifat khas orang tua Korea adalah blak-blakan. Pertanyaan seperti berapa umurmu, apakah sudah menikah, dan mengapa belum menikah adalah pertanyaan yang lumrah yang akan sering kita dengar. Tidak jauh beda dengan sifat orang-orang tua di Tanah Air bukan?
Sansan Hasjim dalam buku Bujet Pas-pasan, Keliling Korea 60 Hari? Bisa! menuliskan adat orang Korea dalam menjamu tamu sangat baik. Mereka memperlakukan tamu bak orang istimewa. Keperluan tamu dipersiapkan semua, mulai dari ruang tidur hingga perlengkapan mandi. Mereka juga akan menyajikan makanan istimewa. Namun jika tidak memasak sendiri, mereka akan mengajak tamunya makan di luar dan memilihkan makanan yang enak-enak.
Lazimnya orang Korea tak memperkenankan tamunya mengerjakan apa pun ketika sedang menumpang, mungkin pengecualian jika keadaan memaksa. Sampai-sampai baju kotor tamunya pun mereka yang mengumpulkan dan memasukkannya ke mesin cuci, dan si tamu terima beres dengan pakaian yang sudah wangi dan terlipat rapi.
Jika diajak makan, lihat dulu siapa yang mengajak. Ada tren baru di Korea saat ini, yaitu going dutch alias makan bayar sendiri-sendiri. Ini biasanya dilakukan anak muda di negeri ginseng itu. Jika mereka menawarkan membayar tagihan makan kita, cobalah untuk menawarkan membayar tagihan sendiri terlebih dahulu.
Apabila ada makan ronde kedua, saat itu giliran kita yang membayar sebagai ganti tagihan pertama yang mereka bayarkan. Nah, lain ceritanya jika yang mengajak makan adalah orang tua. Kali ini, Anda akan menjadi orang yang ditraktir. Karena umumnya, mereka selalu berinisiatif membayar semua tagihan makan.
Di dalam subway tersedia tempat duduk bagi para manula, orang cacat, dan ibu hamil. Tempat duduk itu terpisah dari tempat duduk penumpang lainnya. Walau tempat "spesial" itu kosong, tak ada yang berani mengisinya, kecuali ingin ditatap oleh penumpang lain. Terkadang kalaupun ada orang tua di tempat itu, ia pun tak ingin duduk di situ.
Mengantre juga menjadi budaya penduduk Korea Selatan. Budaya mengantre tidak hanya berlaku ketika hendak naik kendaraan, tapi juga ketika menunggu giliran masuk toilet umum. Tidak akan ada orang yang saling serobot seperti yang sering terjadi di Indonesia.
Para orang tua Korea adalah penolong yang sangat baik, setelah polisi, ketika ada orang tersesat atau kesusahan. Mereka tidak segan-segan mengantar atau menunjukkan jalan. Mereka memang lebih ramah dibandingkan dengan anak muda.



Sopan Santun dan Tata Krama Orang Jepang

Update: 29 Maret 2017

Jepang dikenal sebagai negara yang sangat sopan dengan banyak kebiasaan dan tata krama khusus, mulai dari cara antre kereta api yang benar, walaupun padat sekalipun, hingga cara yang benar untuk menunduk. Mari kita lihat beberapa kebiasaan ini yang kemungkinan besar akan Anda temui dalam kehidupan sehari-hari di Jepang!

Hindari Menatap atau Menunjuk Kepada Orang Lain

Hindari Menatap atau Menunjuk Kepada Orang Lain
Sebenarnya, Jepang bukan satu-satunya negara dengan aturan seperti ini, tetapi menunjukan jari kepada seseorang itu dianggap sangat kasar. Juga, orang Jepang tidak terbiasa melihat langsung ke mata siapa pun dengan lama-lama, jadi jika Anda berbicara dengan seseorang, lepaskan kontak mata sesekali karena ini dianggap sopan, dan membantu orang lain merasa lebih nyaman.

Jangan Mencolok

Jangan Mencolok
Sering dikatakan bahwa orang Jepang memiliki "rasa damai" yang kuat sehingga mereka melihat sebuah komunitas yang teratur, keharmonian dan stabilitas sosial, adalah sesuatu yang lebih penting daripada individualitas dan kebebasan. Hal ini sebagian besar benar, dan Anda akan melihat itu tidak hanya di perusahaan atau sekolah Jepang, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Lihatlah di sekitar di kota - semua orang tampaknya mengenakan pakaian yang sangat mirip, dan kadang-kadang pakaian pria semua terlihat sama persis. Namun kadang-kadang, ada beberapa orang yang mencoba untuk terlihat berbeda, dan Anda akan menemukan mereka di pusat fashion dan subkultur anak muda, seperti di kawasan Harajuku atau Shibuya Tokyo. Secara umum, bahwa "semua orang terlihat hampir sama" bukan sebuah ilusi, dan orang Jepang tidak melihat sesuatu yang salah dengan itu.

Jangan Merokok di Jalan

Jangan Merokok di Jalan
Merokok di daerah yang tidak diperuntukkan dan melempar puntung rokok di jalan tidak hanya sebuah perilaku yang buruk - Tergantung pada peraturan setempat, Anda mungkin akan didenda karena perilaku tersebut. Ada tempat-tempat khusus merokok di seluruh kota-kota besar, yang bebas digunakan setiap saat. Restoran dan tempat umum lainnya telah mulai menerapkan area merokok yang terpisah untuk pelanggan mereka. Meskipun ada beberapa yang tidak mengizinkan merokok sama sekali namun ada juga lainnya (kedai kopi tertentu, misalnya) dimana semua orang tampaknya bebas merokok. Pilih tujuan Anda dengan hati-hati.

“Daur Ulang” dengan Benar

“Daur Ulang” dengan Benar
Anda mungkin akan menemukan diri Anda keliling Tokyo atau kota besar lainnya, mencari tempat sampah. Untuk berbagai alasan, tempat sampah kadang-kadang jarang dijumpai. Jika tidak ada tempat sampah di sekitar, bungkus dan bawalah sampah Anda sampai Anda bisa membuangnya dengan benar. Jepang juga menekankan sistem daur ulang yang benar, dan ada banyak bak sampah khusus untuk "limbah yang bisa dibakar" yang meliputi produk kertas, "limbah non-bakar" seperti plastik dan sejenisnya, dan juga bak sampah khusus untuk “PET bottles” (Polyethylene Terephthalate)/ botol plastik dan kaleng, yang dapat dibuang secara terpisah.

Pastikan Semuanya Bersih

Pastikan Semuanya Bersih
Dari waktu mereka masih sangat muda, anak-anak di Jepang diajarkan untuk membersihkan dan merawat ruang umum mereka. Di sekolah dasar, ada waktu khusus untuk "membersihkan kelas," dan Anda mungkin telah melihat foto-foto anak-anak mengepel lantai sekolah mereka. Ini hanyalah salah satu aspek yang menurut orang Jepang adalah sebuah kebajikan. Masyarakat juga diajarkan untuk tidak mengganggu orang lain, sehingga mereka rela berbagi ruang publik dan sering tunduk kepada orang lain di sekitar mereka. Ketika Anda berjalan di sebuah jalan di Jepang, berhati-hatilah untuk tidak meludah atau membuang permen karet di trotoar, karena hal ini juga dianggap sangat kasar.

Jangan Berisik di Tempat Umum

Jangan Berisik di Tempat Umum
Seperti telah disebutkan sebelumnya, Jepang adalah negara yang sangat perhatian kepada orang lain, sehingga saat didalam kerumunan kota yang ramai, harap menghindari berbicara terlalu keras. Berbicara dengan teman-teman Anda, tertawa dan bercanda itu baik-baik saja, tetapi tidak perlu menaikkan suara atau berteriak karena dapat ini dapat menarik perhatian yang negatif dan dianggap sebagai gangguan. Anda akan melihat bahwa hampir tidak ada yang berbicara dalam lift, dan berbicara keras di telepon, terutama di ruang tertutup seperti bus atau kereta bawah tanah atau kereta api, karena perilaku ini tidak disukai.


TATA CARA MEMPELAJARI BAHASA ASING KEPADA TENAGA KERJA INDONESIA

Satuan Tugas Tenaga Kerja Indonesia (Satgas TKI) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) meminta pemerintah untuk melakukan peninjauan ulang revisi Peraturan Menteri Keternagakerjaan Nomor 16/2015 tentang Tata Cara Penggunaan TKA (Tenaga Kerja Asing).
Satgas TKI Kadin mempertanyakan rencana penghapusan kewajiban bagi TKA berbahasa Indonesia, yang telah diganti dengan semua TKA yang bekerja di Indonesia apapun jabatannya tidak perlu menguasai bahasa Indonesia. Revisi tersebut dilakukan untuk memperlancar investasi asing.
“ Bagaimana bisa seperti itu. TKI kita saja kalau ditempatkan di suatu negara harus bisa bicara dengan bahasa negara itu, belum lagi harus mengerti budayanya juga,” ungkap Ketua Satgas TKI Kadin Nofel Saleh Hilabi di Menara Kadin, dalam keterangan persnya, Senin, 24 Agustus 2015.
Nofel menyatakan TKI sudah banyak yang bekerja di Saudi Arabia, Jepang, Australia, Hongkong dan lainnya. Sebelum ditempatkan, mereka harus sudah dilengkapi dengan kemampuan berbahasa asing. Lalu mengapa TKA yang ada di Indonesia tidak diwajibkan berbahasa Indonesia.
Menurutnya, hal itu juga dapat menghambat transfer ilmu, terutama untuk pekerja asing di level-level tertentu seperti di tingkat Manajer atau Kepala Divisi. Menurutnya, pertimbangan pemerintah membebaskan TKA tidak berbahasa Indonesia semata-mata untuk memperlancar investasi asing adalah kebijakan yang kurang tepat.
“ Transfer ilmu untuk sektor-sektor industri tertentu sangat penting. Kalau tim ahlinya tidak bisa Bahasa Indonesia ya transfer ilmunya akan sulit dan tidak menguntungkan bagi Indonesia,” ujar Nofel. 


Sebelumnya, kewajiban berbahasa Indonesia bagi TKA diatur dalam Permenakertrans 12/2013 tentang tata cara penggunaan tenaga kerja asing. Ketentuan tersebut untuk mempercepat alih ilmu dan teknologi dari TKA ke tenaga kerja dalam negeri, sekaligus untuk meminimalisasi benturan budaya akibat kendala bahasa.

Seharusnya, tambah Nofel, aturan Permenakertrans 12/2013 dipertahankan dan diimplementasikan dengan baik. Alih-alih bisa berbicara Bahasa Indonesia, selama ini banyak TKA yang masuk ke Indonesia tidak mengetahui adanya aturan agar mampu berbicara Bahasa Indonesia.
“ Sekarang TKA asal Tiongkok sudah banyak masuk, tapi kita ragukan juga kemampuan Bahasa Indonesia-nya. Belum lagi statusnya apakah melalui jalur legal atau ilegal,” kata Nofel.
Menurutnya, TKA dengan upah yang murah sekalipun bisa menjadi ancaman bagi keberlangsungan industri dalam negeri.

“ Investor asing bisa saja membawa serta TKA-nya. Memperkecil peluang kerja bagi orang Indonesia tentu, belum lagi jika TKA upahnya murah maka biaya produksi menjadi lebih murah dan daya saing saing kita semakin terpojok,

TENAGA KERJA ASING HARUS MEMPELAJARI BAHASA INDONESIA

Tenaga Kerja Asing harus belajar Bahasa Indonesia 24 Agustus 2015 13:19:53 Dibaca : 1,004 Komentar : 4 Nilai : 2 Durasi Baca : 2 menit Berita mengenai penghapusan kewajiban bisa Bahasa Indonesia bagi tenaga Kerja Asing  membuat saya sedikit terusik  . Bukankah Tenaga kerja asing  harus bisa beradaptasi dengan Tenaga kerja Indonesia, menguasai Bahasa Indonesia salah satu cara adaptasi . Kenapa kami ( saya dan karyawan lain  tenaga kerja Indonesia di negeri ini ) yang harus  mampu beradaptasi dengan kehadiran mereka tetapi tidak sebaliknya ?. Saya termasuk yang tidak masalah dengan berbahasa Asing , karena mampu menguasainya dengan baik, tetapi saya lebih suka berbahasa Indonesia dengan TKA di lingkungan saya. Alasannya sederhana, saya tahu TKA wajib belajar bahasa Indoneisa untuk mendapatkan ijin kerja di Indonesia . Sewajarnya TKA mampu menguasai Bahasa Indonesia sehari hari. Satu hal yang saya mengerti mengenai kehadiran tenaga kerja Asing di negeri ini . Di satu sisi mereka membawa negeri ini ( baca: Iklim bisnis, dunia kerja) menjadi lebih kompetitif dengan membawa standar international dalam label perusahaannya . Di sisi lain kehadiran mereka juga menjadikan tenaga kerja Indonesia menjadi pilihan terakhir .  Dengan penghapusan kewajiban menguasai bahasa Indonesia ( minimal sekian jam belajar bahasa Indonesia dipenuhi sebagai syarat KITAS)  tenaga kerja bangsa kita sendiri lah yang harus mati-matian beradaptasi dengan bahasa mereka .  Rasanya jauh dari ide " menjadi tuan rumah di negeri sendiri" . Kenapa syarat beberapa posisi dalam lowongan kerja selalu mencantumkan " menguasai bahasa asing setingkat .... , sedangkan pekerjaannya sedikit sekali membutuhkan komunikasi dengan bahasa asing ?  kenapa bukan syarat umum bagi TKA " mampu menguasai Bahasa Indonesia secara lisan dan tulisan " Seringkali saya sedih melihat rambu fasilitas umum (kamar mandi, lift, jalan masuk atau keluar) di gedung perkantoran   hanya mencantumkan istilah asing , bukan bahasa indonesia . Padahal fasilitas itu dipergunakan oleh 90%  bangsa kita sendiri . Ayolah bangsaku, kitalah yang menggunakannya kitalah yang membacanya , tulislah dengan Bahasa Indonesia .  Saya ingin  himbau karyawan untuk mulai menyapa TKA dengan sapaan bahasa Indonesia . Apa sih yang memalukan dengan mengucapkan "selamat pagi"  kepada pekerja asing yang lewat di meja kerja kita ?  Saya yakin dia itu juga mengerti bahwa selamat pagi itu sama dengan good morning .  Secara naluri  rekan kerja anda yang dari negeri seberang akan membalas sapaan anda dengan Selamat Pagi juga, atau paling tidak dengan senyum seandainya dia memang tidak mengerti Bahasa Indonesia. Sedemikian takutnyakah pemerintah dengan tidak masuknya modal asing ke negeri kita karena Pemerintah  Indonesia menetapkan syarat kewajiban belajar Bahasa Indonesia bagi pekerja asingnya ? Mana lebih baik dengan  bangasa kita yang lebih suka melarikan modalnya ke luar negeri ? Mohon bandingkan keuntungan menanamkan modal di Indonesia dengan menanamkannya di Luar negeri , adakah  point  wajib belajar bahasa Indonesia bagi pekerja Asing adalah salah satu syarat yang memberatkan pemodal?  Alasan klasik larinya investasi adalah stabilitasi politik dan peraturan pemerintah yang berubah ubah . Bukan tentang kendala bahasa .   

TATA CARA BAHASA JEPANG UNTUK TENADA KERJA INDONESIA



Tata bahasa jepang dasar
Tata bahasa awal dari Bahasa Jepang. Belajar tentang partikel WA, DESU, DEWA ARIMASEN dll, dan cara menggunakannya.

.... WA ...... DESU.

....  は  ...... です

Partikel WA (ditulis dengan ha は dalam hiragana), adalah kata bantu subjek.
DESU です adalah bentuk positif yang digunakan untuk membuat sebuah ucapan menjadi formal. (huruf u biasa tidak disuarakan)
Watashi wa gakusei desu.

Saya (adalah) siswa.

Anata wa sensei desu.

Kamu (adalah) guru.

.... WA .... DEWA/JA ARIMASEN

.... は ..... では / じゃありません

DEWA ARIMASEN (bisa juga DE ARIMASEN atau JA ARIMASEN) adalah bentuk negatif (menyangkal) dari DESU, sama artinya dengan "bukan"
Yoshida-san wa shachō dewa/ja arimasen. 

Tuan Yoshida bukan direktur.

Watashi wa Yamada dewa/ja arimasen.

Saya bukan Yamada.

.... WA .... DESHITA

....  は  ....  で し た

.... WA .... DEWA ARIMASEN DESHITA

..... は ..... で は あ り ま せ ん で し た

DESHITA adalah bentuk lampau dari DESU, berarti "dulunya adalah, mantan, bekas"
DEWA/JA ARIMASEN DESHITA adalah bentuk lampau dari DEWA/JA ARIMASEN, berarti "dulunya bukan, bukan mantan"
Anohito wa isha deshita.

Dia mantan (dulunya) dokter.

Kore wa gakkō dewa arimasen deshita.

Ini bukan bekas sekolah.


Rangkuman
Watashi wa ten-in desu.

Saya adalah pegawai toko.

Watashi wa ten-in dewa/ja arimasen.

Saya bukan pegawai toko.

Watashi wa ten-in deshita.

Saya mantan (dulunya) pegawai toko.


Watashi wa ten-in dewa/ja arimasen deshita.

Saya bukan mantan pegawai toko.

POLA KALIMAT DASAR BAHASA JEPANG
Belajar struktur pola kalimat dalam Bahasa Jepang. Subjek, predikat, objek, keterangan.
Susunan kalimat dalam Bahasa Jepang berbeda dengan Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris. Dalam Bahasa Jepang, predikat diletakkan di akhir kalimat.

Subjek - Objek - Predikat



Watashi wa hon o yomimasu.
わたし  は  ほん を  よみます。
Saya membaca b
Subjek : Watashi.  (wa adalah kata bantu. Lihat Tata Bahasa Dasar)
Objek : hon (buku)
Predikat : Yomimasu (membaca)

Partikel を o adalah untuk menghubungkan objek (kt benda) dengan kt kerja (predikat)

Lala-san wa tegami o kakimasu.

ララさん は てがみ を かきます。
Lala menulis surat.

Otoosan wa tabako o suimasu ka.

おとうさんはたばこをすいますか。
Apakah ayahmu menghisap rokok?

Hai, suimasu.

はい、すいます。
Ya, menghisap (rokok).

#Untuk membuat menjadi negatif, rubah akhiran -masu menjadi -masen.
Iie, suimasen.

いいえ、すいません。
Tidak, tidak menghisap (rokok)

Berikut adalah pola kalimat yang lebih lengkap, secara umum :
Subjek - (keterangan waktu) - (keterangan tempat) - Objek - (kt bantu) - Predikat
Okāsan wa asa resutoran de pan o sukoshi tabemasu.
Ibu pagi hari di restoran makan sedikit roti.

Subjek        : Okāsan

Ket waktu   : asa  (pagi)
Ket tempat :  resutoran de (di restoran)
Objek         : pan  (roti)
Kata bantu  : sukoshi (sedikit)
Predikat      : tabemasu (makan)

POLA KALIMAT TANYA
Cara membuat kalimat menjadi kalimat tanya dalam Bahasa Jepang sangat mudah. Cukup dengan menambahkan KA か pada akhir kalimat.

Anata wa kaishain desu.

あなた は かいしゃいん です 。
Kamu adalah pegawai perusahaan.

Anata wa kaishain desu ka.

あなたはかいしゃいんですか。
Apakah kamu pegawai perusahaan?

Jawabannya :
Bila benar kita memakai kata "hai" yang berarti "ya"
Hai, sō desu.

はい 、そう です 。
Ya, betul

Bila salah kita memakai kata "iie" yang berarti "tidak" atau "bukan"
Iie, sō dewa/ja arimasen.

いいえ、そう では / じゃ ありません。
Bukan, bukan begitu.

Iie, chigaimasu.

いいえ、ちがいます。
Bukan, salah.

Kata Sifat


Kata Sifat dalam Bahasa Jepang dibagi menjadi 2 golongan, yaitu Keiyōshi dan Keiyō Dōshi.
Yang termasuk Keiyōshi adalah semua kata sifat yang berakhiran dengan huruf い 'i', sedangkan Keiyō Dōshi adalah yang tidak berakhiran dengan huruf 'i'


Keiyōshi 形容詞
Ciri-ciri : berakhiran huruf i い
Contoh : Oishii おいしい (enak), Akai あかい (merah), Takai たかい (tinggi/mahal), Utsukushii うつくしい (cantik)
Catatan penting : kirai, saiwai, zonzai, aimai bukan termasuk Keiyōshi (pengecualian)

*Perhatikan, dalam Bahasa Jepang, kata sifat di depan kata benda (menerangkan kata benda), sama seperti Bahasa Inggris
Misalnya : Jeruk manis = Amai mikan 
(jeruk = mikan, manis = amai)

Makanan enak = Oishii tabemono
(makanan = tabemono, enak = oishii)

Seperti yang sudah dipelajari sebelumnya (Lihat Tata Bahasa Dasar), perubahan kalimat menggunakan akhiran DESU, DESHITA, DEWA ARIMASEN, DEWA ARIMASEN DESHITA untuk akhiran yang berupa kata benda.
Kore wa oishii tabemono desu.
Ini makanan enak.

Kore wa oishii tabemono deshita.
Ini makanan enak (lampau) / Tadinya ini makanan enak

Kore wa oishii tabemono dewa arimasen
Ini bukan makanan enak

Kore wa oishii tabemono dewa arimasen deshita.
Ini bukan makanan enak (lampau) / Tadinya ini bukan makanan enak

Namun, untuk kata sifat KEIYOOSHI memiliki aturan sendiri, yaitu :
Bentuk Lampau
Ubah akhiran i い menjadi 'katta' かった
Contoh : Oishii おいしい menjadi Oishikatta おいしかった
Kore wa oishikatta desu.
Ini enak. (Lampau)

Bentuk Negatif
Ubah akhiran i い menjadi 'kunai くない'
Contoh : Oishii おいしい menjadi Oishikunai おいしくない
Kore wa oishikunai. 
Ini tidak enak

Bentuk Negatif Lampau
Ubah akhiran i い menjadi 'kunakatta くなかった'
Contoh : Oishii おいしい menjadi Oishikunakatta おいしくなかった
Kore wa oishikunakatta.
Ini tidak enak (lampau)

Menyambung Kata Sifat
Ubah akhiran i い menjadi 'kute くて'
Contoh : Oishii おいしい menjadi Oishikute おいしくて
Kore wa oishikute, yasui desu.
Ini enak, (dan) murah.


Keiyō Dōshi 形 容 動 詞 
(sering juga disebut NA KEIYŌSHI)


Ciri-ciri : tidak berakhiran i い
Contoh : shinsetsu しんせつ (ramah), Joozu じょうず (mahir), kimben きんべん (rajin), kirei きれい (cantik,indah)
*Catatan: Kata-kata seperti kirei きれい, adalah termasuk suara e panjang, bukan termasuk akhiran i い
*Untuk menggabungkan dengan kata benda, harus ditambah partikel NA な
Misalnya : shinsetsu na hito (orang ramah)
kirei na hana (bunga cantik)
Perubahan KEIYŌ DŌSHI sangat mudah, sama seperti perubahan kata benda yaitu :
Bentuk Lampau
Kirei deshita. 
(Cantik (Lampau))

Bentuk Negatif
Kirei dewa/ja arimasen 
(Tidak cantik)

Bentuk Negatif Lampau
Kirei dewa/ja arimasen deshita.
(Tidak cantik (lampau))

Menyambung Kata Sifat
Gunakan partikel DE で
Kirei de, shinsetsu desu.
Cantik, (dan) ramah.

Kata Kerja

Kata Kerja (Dōshi 動詞) bahasa Jepang dibagi menjadi 4 golongan, yaitu : 

Golongan I - Godan Dōshi 五段動詞

Ciri Godan Dōshi ini adalah, berakhiran u, ku, su, tsu, nu, mu, ru, gu, bu (tidak perlu dihafal)

Contoh : Au, Iku, Hanasu, motsu, shinu, yomu, toru, oyogu, asobu
*Catatan : Kata kerja pasti berakhiran u (bentuk dasar kata kerja)

Golongan II - Ichidan Dōshi 一段動詞

Ciri Ichidan Dōshi ini adalah, berakhiran iru dan eru
Contoh : Taberu, Oshieru, Miru, Shinjiru

Golongan III - Kahen Dōshi カ変動詞

Golongan ini hanya ada 1 kata saja, yaitu : Kuru くる (datang)

Golongan IV - Sahen Dōshi サ変動詞

Golongan ini hanya ada 1 kata saja, yaitu : Suru する (melakukan;mengerjakan;berbuat)

Perubahan/Konjugasi

Sekarang, setelah kita bisa membedakan golongan kata kerja, kita belajar perubahan2nya. Kata kerja dasar Bahasa Jepang bisa berubah2 menurut fungsinya. Setiap golongan perubahannya berbeda.
~ UNDER CONSTRUCTION ~
                                                

Belajar Tata Bahasa Korea : Boleh ( 아 / 어 / 해도 된다 )

Mungkin saya tidak perlu menjelaskan apa fungsi dan peranan bentuk ini, dari arti atau judulnya, kita bisa mengira kapan dan bagaimana bentuk ini di gunakan , contoh simple saja => kalau ujian sudah selesai di kerjakan , pesertaBOLEH meninggalkan ruangan . Nah,…. dari contoh tersebut saya yakin kta bisa mengerti bagaimana bentuk ”  boleh ( 아 / 어 / 해도 된다 ) ” di gunakan .
Secara tata bahasa korea , bentuk  boleh ( 아 / 어 / 해도 된다 ) di pengaruhi oleh vokal akhir pada kata kerjanya, berikut penjelasannya :
I ) vokal akhir : 아 dan 오 maka P + 아도 된다 ( 아도 돼요 ) , adapun cara penggabungan vokalnya adalah :
  • 아 + 아도 돼요 => 아도 돼요
  • 오 + 아도 돼요 => 와도 돼요
cara penggabungan di atas berlaku bila kata kerja tidak berbadchim, bilamana kata kerja ada badchim maka penggabungannya hanya tinggal menambahkan saja tanpa mengalami perubahan pada vokal akhir kata kerja. contoh :
  1. 가다 ( gada / pergi ) => 다 hilang , vokal akhir 아,  tanpa badchim => P + 아도 돼요 => 가 + 아도 돼요 => 가도 돼요 ( gado dwaeyo / boleh pergi )
  2. 보다 (boda / melihat ) => 다 hilang , vokal akhir 오 , tanpa badchim => P + 아도 돼요 => 보 + 아도 돼요 => 봐도 돼요 ( bwado dwaeyo / boleh melihat )
  3. 놀다 ( nolda / bermain ) => 다  hilang , vokal akhir 오 , ada badchim ㄹ => P + 아도 돼요 => 놀 + 아도 돼요 => 놀아도 돼요 ( norado dwaeyo / boleh bermain )
  4. 앉다 ( anjda / duduk ) => 다 hilang , vokal akhir 아 , ada badchim ㅈ => P + 아도 돼요 => 앉 + 아도 돼요 => 앉아도 돼요 ( anjado dwaeyo / boleh duduk )
  5. 오다 ( oda / datang ) => 다 hilang , vokal akhir 오 , tanpa badchim => P + 아도 돼요 => 오 + 아도 돼요 => 와도 돼요 ( wado dwaeyo / boleh datang )
contoh kalimat :
  • Bagi yang sudah menyelesaikan ujiannya ,BOLEH pulang => 시험을 마친 사람은 집에 가도 돼요
  • Kalau ingin bermain ke rumahku , boleh datang kapan saja, terserah anda. =>제가 집에 놀고 싶으 면 아무때나 와도 돼요 ,… 마음대로 하세요…
  • Bolehkan aku nonton film terbaru bersama pacarku,….? please….. ! => 애인과 같이 새로운 영화를 봐도 돼요 ? 재발해요…..
  • Kalau kakinya sakit boleh duduk,… silahkan ambil kursi ke sini . => 다리가 아프면 앉아도 돼요, 여기에 의자를 가져 오세요!
II ) Vokal akhir 어 , 이 , 으 , 우  maka P + 어도 돼요 , untuk penggabungan vokalnya adalah :
  • 어 + 어도 돼요 => 어도 돼요
  • 이 + 어도 돼요 => 여도 돼요
  • 으 + 어도 돼요 => 어도 돼요
  • 우 + 어도 돼요 => 워도 돼요
cara penggabungan di atas berlaku bila kata kerja tidak berbadchim, bilamana kata kerja ada badchim maka penggabungannya hanya tinggal menambahkan saja tanpa mengalami perubahan pada vokal akhir kata kerja. contoh :
  1. 배우다 ( baeuda / belajar ) => 다  hilang , vokal akhir 우 , tanpa badchim => P + 어도 돼요 => 배우 + 어도 돼요 => 배워도 돼요 ( baewoedo dwaeyo / boleh belajar )
  2. 마시다 ( masida / minum ) => 다 hilang , vokal akhir 이 , tanpa badchim => P + 어도 돼요 => 마시 + 어도 돼요 => 마셔도 돼요 ( masyoedo dwaeyo / boleh minum )
  3. 먹다 ( moegda / makan ) => 다 hilang , vokal akhir 어 , ada badchim ㄱ => P + 어도 돼요 => 먹 + 어도 돼요 => 먹어도 돼요 ( moegoedo dwaeyo / boleh makan )
  4. 듣다 ( deudda / mendengar ) => 다 hilang , vokal akhir 으 , ada badchim ㄷ ( badchim spesial ㄷ akan berubah menjadi badchim ㄹ  jika pada bentuk informal ) => P + 어도 돼요 => 듣 + 어도 돼요 => 들 + 어도 돼요 => 들어도 돼요 ( deuroedo dwaeyo / boleh mendengar )
  5. 쓰다 ( sseuda / menulis ) => 다 hilang , vokal akhir 으 , tanpa badchim => P + 어도 돼요 => 쓰 + 어도 돼요 => 써도 돼요 ( ssoedo dwaeyo / boleh menulis )
  6. 입다 ( ibda / memakai ( baju ) ) => 다 hilang , vokal akhir 이 , ada badchim ㅂ => P + 어도 돼요 => 입 + 어도 돼요 => 입어도 돼요 ( iboedo dwaeyo / boleh memakai )
contoh kalimat :
  • Ujiannya akan di mulai pada jam 10 : 15, sekarang masih ada waktu, boleh belajar dulu => 시험은 오전 10시 15분에 시ㅣ작 할게요, 지금 시간이 있고 먼저 배워도 돼요
  • Kalau bekerja di sini boleh minum minuman beralkohol, tetapi kalau di tempat lain jangan minum minuman beralkohol !  taukan? => 여기에서 일하면 술을 마셔도 돼요, 그런데 다른 회사에서 일하면 술을 마시지 마세요 ! 알았죠 ?
  • Di restoran daging bakar ( buphe ) , kita di perbohlekan makan sebanyak yang kita inginkan  => 부페에서는 먹고 싶은 만큼 먹어도 돼요
  • Kalau malam sebelum tidur,BOLEH mendengarkan musik tetapi jangan terlalu keras keras ya! => 밤에 자기 전에 음악을 들어도 돼지만 큰 소리지 마세요!
  • Kalau kita membeli baju, sebelum membeli kita boleh mencobanya ( memakainya ) terlebih dahulu => 우리가 옷을 사면 사기 전에 먼저 입어도 돼요.
III ) Bentuk akhiran 하다 , maka 해도 돼요. Setiap kata kerja yang berakhiran 하다, maka 하다 tersebut tinggal berganti menjadi 해도 돼요.contoh :
  1. 약속하다 ( yagsoghada / janji ) => 약속해도 돼요 ( yagsoghaedo dwaeyo / boleh berjanji )
  2. 성명하다 ( soengmyoenghada / tanda tangan ) => 성명해도 돼요 ( soengmyoenghae do dwaeyo / boleh tanda tangan )
  3. 쇼핑하다 (  syophinghada / berbelanja ) => 쇼핑해도 돼요 ( syophinghaedo dwaeyo / boleh berbelanja )
  4. 농담하다 ( nongdam hada / bercanda ) => 농담해도 돼요 ( nongdamhaedo dwaeyo / boleh  bercanda )
  5. 거짓말하다 ( goejimalhada / berbicara bohong ) => 거짓말해도 돼요 ( goejimalhaedo dwaeyo / boleh berbicara bohong )
Contoh kalimat akhiran 하다 => 해도 돼요 :
  • Sebenarnya gak ada masalah, boleh mengcopy, tetapi bilang terlebih dulu ! =>사실은 문제가 없어요, 복사해도 돼지 만 먼저 말해 주세요 !
  • Kalau memang sangat mencintainya, boleh menikah => 진짜 너무 사랑하면 결혼해도 돼요
  • Sampai tahun lalu siswa di perbolehkan menggunakan handphone di ruang kelas => 작년까지 학생들은 교실에서 휴대전화를 사용해도 됐었습니다
Kalimat bebas :
  • Saya ini seorang perokok, kalau 1 hari saja saya tidak merokok, saya bisa mati. kalau begitu apakah saya boleh merokok  => 저는 담배를 피운 사람이에요, 하루만 담배를 피우지않으 면 저는 죽을게요, 그러면 담배를 피워도 돼요?
  • Paspor saya ketinggalan di dalam taksi, bisakah anda mengantar saya ke kedutaan besar Indonesia, bolehkan saya menggunakan handphonenya?  제 여권을 택시 안에 두고 내렸습니다, 인도네시아 대사관에 데려다 주시겠습니까? 핸드폰을 사용해도 돼요
  • Dari tadi malam saya menceret, sekarang juga badan rasanya kurang enak, bolehkah saya pergi ke rumah sakit untuk berobat? => 어젯밤부터 설사를 했어요, 지금도 몸이 불편 해요. 병원에 치료하러 가도 돼요 ?
  1. 문제 ( munje / masalah )
  2. 복사하다  ( bogsahada / mengcopy )
  3. 죽다  ( jugda / mati )
  4. 두고 내리다 ( dugo naerida / ketinggalan )
  5. 휴대전화  ( hyudaejoenhwa / handphone )
  6. 여권 ( yoegwoen / paspor )
  7. 사용하다 ( sayonghada / menggunakan )
  8. 설사하다 ( soelsahada / mencret )
  9. 불편하다 ( bulphyoenhada / kurang enak )
  10. 대사관 ( daesagwan / dubes )
  11. 크다 ( qeuda / besar )
  12. 소리 ( sori / suara )
  13. 술 ( sul / minuman beralkohol )
  14. 라르다 ( dareuda / berbeda )
  15. 회사 ( hwesa / perusahaan )
  1. 저 ( joe / saya )
  2. 나 ( na / aku )
  3. 너 ( noe / kamu )
  4. 당신 ( dangsin / anda )
  5. 그남자 ( geunamja / laki laki itu )
  6. 그녀 => kurang sopan , 그 여자 => sopan ( geu nyoe / geu yoeja => perempuan itu )
  7. 너희 ( noeheui / kalian )
  8. 당신들 ( dangsindeul / anda sekalian )
  9. 출근하다 ( chulgeunhada / berangkat kerja )
  10. 퇴근하다 ( theuigeunhada / pulang kerja )
  11. 이야기하다 ( iyagihada / bercerita )
  12. 나가다 ( nagada / keluar )
  13. 들어오다 ( deuroeoda / masuk )
  14. 들어가다 ( deuroegada / keluar )
  15. 기계 ( gigye / mesin )
  16. 사용법 ( sayongboeb / cara menggunakan )
  17. 넣다 ( noehda / memasukkan )
  18. 꺼내다 ( koenaeda / mengeluarkan )
  19. 들다 ( deulda / mengangkat )
  20. 빌리다 ( billida / meminjam )
  21. 빌려주다 ( bliiyoejuda / meminjamkan )
  22. 사랑하다 ( saranghada / mencintai )
  23. 에쁘다 ( yepeuda / cantik )
  24. 선물 ( soenmul / hadiah )

Belajar Tata Bahasa Korea : Tidak Bisa ( 못 dan 을 / ㄹ 수없다 )

Bentuk ini hanya merupakan lawan kata atau kebalikan dari bentuk ” bisa ( 을 /ㄹ수 있다 ) “, dan untuk mengungkapkan ketidak sanggupan seseorang dalam  melakukan sesuatu hal. Sama halnya dengan bentuk bisa ( 을 /ㄹ수 있다 ) , bentuk ini juga banyak jenisnya dan memiliki peran yang berbeda beda pula, hanya saja point penggunaanya tetap sama pada satu akar dan pohon ” bisa dan tidak bisa ” . Kalau saya jelaskan jenis jenis  lainya dari bentuk bisa dan tidak bisa, mungkin akan serasa mumet kepala kita, terlebih lagi untuk ukuran saya ini yang lebih mementingkan conversation ( percakapan ) dan baru belajar tahap awal atau dasarnya bahasa korea , tapi akan sedikit berbeda bagi yang sedang duduk di bangku kuliah jurusan sastra korea , di tambah lagi di universitas korea, maka penjabaran jenis dari tiap bentuk dalam tata bahasa sangat di perlukan bagi mereka. Tapi di sini saya hanya akan menjelaskan dari bentuk yang sering di gunakan dalam percakapan sehari hari saja.
Dari beberapa bentuk yang sering di gunakan dalam kehidupan sehari hari dari bentuk tidak bisa ada 2 macam , yakni :
  1. 을 / ㄹ수 없다
I ) 못 => bentuk ini tidak di pengaruhi badchim ataupun vokal akhir, hanya tinggal menambahkan kata 못 saja di depan kata kerja yang tidak berakhiran 하다. Secara simbolis bisa kita tulis => 못 + P , contoh :
  • 가다 ( gada / pergi ) => 다 hilang , 못 + P => 못 가요 ( mot gayo / tidak bisa pergi )
  • 보다 ( boda / melihat ) => 다 hilang , 못 + P => 못 봐요 ( mot bwayo / tidak bisa melihat )
  • 자다 (  jada / tidur ) => 다 hilang , 못 + P => 못 자요 ( mot jayo / tidak bisa todur )
  • 앉다 ( anjda / duduk ) => 다 hilang , 못 + P => 못 앉아요 ( mot anjayo / tidak bisa duduk )
  • 살다 ( salda / tinggal ) => 다 hilang , 못 + P => 못 살아요 ( mot sarayo / tidak bisa tinggal )
  • 웃다 ( utda / menangis ) => 다 hilang , 못 + P => 못 웃어요 ( mot usoeyo / tidak bisa menangis )
  • 그립다 ( geuribda / rindu ) => 다 hilang ( badchim ㅂ badchim spesial akan hilang dan di tambah huruf 우 jika di ubah dalam bentuk kalimat informal ) , 못 + P => 못 그리워요 ( mot geuriwoeyo / tidak bisa merindukan )
  • 듣다 ( deudda / mendengar ) => 다 hilang , ( badchim ㄷbadchim spesial, akan berubah menjadi badchim ㄹ bila dalam bentuk kalimat informal ) , 못 + P => 못 들어요 ( mot deuroeyo / tidak bisa mendengar )
Kalau dalam bentuk kata yang berakhiran 하다 , penempatan kata 못  terletak sebelum kata 하다  , contoh :
  • 사랑하다 ( saranghada / mencintai ) => 다hilang => 사랑 + 못 해요 => 사랑  못해요 ( sarang mothaeyo / tidak bisa mencintai )
  • 일하다 ( ilhada / bekerja ) => 다 hilang  => 일 + 못 해요 => 일 못해요 ( il mothaeyo / tidak bisa bekerja )
  • 농담하다 ( nongdamhada / bercanda ) => 다 hilang , 농담 + 못해요 => 농담 못해요 ( nongdam mothaeyo / tidak bisa bercanda )
  • 속상하다 ( sogsanghada / merasa jengkel ) => 다 hilang , 속상 + 못해요 => 속상 못해요 ( sogsang mothaeyo / tidak bisa merasa jengkel )
  • 생각하다 ( saenggaghada / berfikir ) => 다 hilang , 생각 + 못해요 => 생각 못해요 ( saenggag mothaeyo / tidak bisa berfikir )
  • 운전하다 ( unjoenhada / menyetir ) => 다  hilang , 운전 + 못해요 => 운전 못해요 ( unjoen mothaeyo / tidak bisa menyetir )
II ) 을 / ㄹ수 없다 , bentuk ini sama halnya dengan 을 /ㄹ수 있다 ( bisa ) , hanya sebagai lawan kata saja. Dari struktur tata bahasa korea , bentuk ini juga di pengaruhi oleh badchim, kalau ada badchim => P + 을 수없어요 , dan kalau tidak ada badchim => P + ㄹ 수없어요 , atau kalau di gambarkan secara simbolis sebagai berikut : Badchim ( o/x ) => P + 을 / ㄹ수 없어요 , contoh :
Bentuk tanpa badchim : P + ㄹ 수없어요
  • 타다 ( thada / naik ) => 다 hilang , P + ㄹ수없어요 => 타 + ㄹ수없어요 => 탈 수없어요 ( thal su oebsoeyo / tidak bisa naik )
  • 내리다 ( naerida / turun ) => 다 hilang , P + ㄹ수없어요 => 내리 + ㄹ수없어요 => 내릴 수없어요 ( naeril su oebsoeyo / tidak bisa turun )
  • 공부하다 ( gongbuhada / belajar ) => 다 hilang , P + ㄹ수없어요 => 공부하 + ㄹ수없어요 => 공부 할수 없어요 ( gongbuhalsu oebsoeyo / tidak bisa belajar )
  • 사다 ( sada / membeli ) => 다 hilang , P + ㄹ수 없어요 => 사 + ㄹ수 없어요 => 살수 없어요 ( salsu oebsoeyo / tidak bisa membeli )
  • 시작하다 ( sijaghada / memulai ) => 다 hilang , P + ㄹ수없어요 => 시작하 + ㄹ수없어요 => 시작 할수 없어요 ( sijaghalsu oebsoeyo / tidak bisa memulai )
  • 일어나다 ( iroenada / bangun ) => 다 hilang , P + ㄹ수없어요 => 일어나 + ㄹ수없어요 => 일어날수 없어요 ( iroenalsu oebsoeyo / tidak bisa bangun )
  • 기도하다 ( gidohada / berdoa ) => 다  hilang , P + ㄹ수없어요 => 기도하 + ㄹ수 없어요 => 기도할수 없어요 ( gidohalsu oebsoeyo / tidak bisa berdo’a )
Bentuk ada badchim : P + 을 수없어요
  • 닫다 ( dadda / menutup ) => 다  hilang , P + 을수 없어요 => 닫 + 을수 없어요 => 닫을 수 없어요 ( daddeulsu oebsoeyo / tidak bisa menutup )
  • 받다 ( badda / menerima ) => 다 hilang , P + 을수 없어요 => 받 + 을수 없어요 => 받을수 없어요 ( baddeulsu oebsoeyo / tidak bisa menerima )
  • 먹다 ( moegda / makan ) => 다  hilang , P + 을수 없어요 => 먹 + 을수 없어요 => 먹을수 없어요 ( moegeulsu oebsoeyo / tidak bisa makan )
  • 앉다 ( anjda / duduk ) => 다 hilang , P + 을수 없어요 => 앉 + 을수 없어요 => 앉을수 없어요 ( anjeulsu oebsoeyo / tidak bisa duduk )
  • 웃다 ( utda / tertawa ) => 다 hilang , P + 을수 없어요 => 웃 + 을수 없어요 => 웃을수 없어요 ( useulsu oebsoeyo / tidak bisa tertawa )
  • 읽다 ( ilgda / membaca )=> 다 hilang , P + 을수 없어요 => 읽 + 을수 없어요 => 읽을수 없어요 ( ilgeulsu oebsoeyo / tidak bisa membaca )
  • 살다 ( salda / tinggal ) => 다 hilang , P + 을수 없어요 ( badchim ㄹ badchim spesial , hilang bila bertemu vokal 으 ) => 살 + 을수 없어요 => 살수 없어요 ( salsu oebsoeyo / tidak bisa tinggal ) –> untuk kata 살수 없어요 bisa berarti tidak bisa membeli atau juga tidak bisa tinggal, arti di tentukan dalam konteks kalimatnya .
  • 벗다 ( boetda / melepas ) => 다 hilang , P + 을수 없어요 => 벗 + 을수 없어요 => 벗을수 없어요 ( boeseulsu oebsoeyo )
Contoh bentuk kalimat :
  1. Maaf , karena aku sudah punya pacar, aku tidak bisa mencintaimu 미안하지만, 난 애인 있으니까 너를 사랑할수 없어요 / 사랑 못해요
  2. Korea sangat panas ketika musin panas, maka dari itu aku tidak bisa tinggal di korea 여름때 한국은 너무 더워요, 그러니까 난 한국에 살수 없어요 / 못살아요
  3. Di luar sangat berisik banget sehingga aku tidak bisa mendengar 밖에 너무 시끄러워서 잘 들수 없어요 / 못 들어요
  4. Orang itu sangat cerewet sekali,…. kalau ia sudah berbicara ,  aku tidak bisa berfikir 그 사람은 말 많아요, 그 사람은 말했으면 난 생각 할수 없어요 / 생각 못해요
  5. Saya bisa berbahasa mandarin dengan baik tetapi sungguh tidak bisa berbahasa korea 저는 중국어를 잘 할수 있지만 진짜 한국어를 잘 할수 없어요 / 잘 못해요
  6. Maaf saya tidak bisa menepati janji 죄송하지만 저는 약속을 지킬수 없어요 / 못 지켜요
  • 시끄럽다 ( sikeuroebda / berisik )
  • 여름 ( yoereum / musim panas )
  • 말많이 ( mal manhi / cerewet )
  • 진짜 ( jinca / sungguh )
  • 지키다 ( jiqida / menepati )
  • 약속 ( yagsog / janji )

Belajar Tata Bahasa Korea : Bisa ( ㄹ / 을수 있다 )

Mungkin tidak perlu saya jabarkan panjang lebar mengenai fungsi dan bagaimana bentuk ini di ungkapkan, bentuk ini biasa biasa saja seperti halnya penggunaan kata ” bisa ” pada umumnya dalam keseharian kita. contoh simple saja , saya bisa menguasai bahasa mandarin sampai persentase 80 % dalam jangka waktu 1 tahun, tetapi sangat berbeda dengan bahasa korea, meskipun sudah belajar 3 tahun lamanya dan berada pada lingkunganya , saya masih tetap belum bisa menguasainya dengan lancar dan benar. Dari contoh tersebut jelas menyebutkan bisa atau tidaknya seseorang dalam sesuatu hal .Sebenarnya bentuk ini ada berbagai macam , hanya saja di sini saya tuliskan yang sering di pakai saja, toh juga fungsi dan peranannya sama. Dalam hal ini saya akan membahas bentuk 을 / ㄹ수 있다 .
Dalam tata bahasa korea , bentuk  ” bisa ” di pengaruhi oleh ada tidaknya badchim pada kata sebelumnya. Secara simbolis bisa gambarkan sebagai berikut : Badchim ( o/x ) => P + 을 / ㄹ수 있어요 , => bilamana ada bdchim : P + 을수 있어요 , dan kalau tanpa badchim : P + ㄹ수 있어요 , berikut contoh dan penjelasanya :
I ) Bentuk ada badchim : P + 을수 있어요
  • 읽다 ( ilgda / membaca ) : 다 hilang , badchim ㄱ => P + 을수 있어요 => 읽 + 을수 있어요 => 읽을수 있어요 ( ilgeulsu issoeyo / bisa membaca )
  • 믿디 ( mitda / percaya ) : 다 hilang , badchim ㄷ => P + 을수 있어요 => 믿 + 을수 있어요 => 믿을수 있어요 ( mideulsu issoeyo / bisa percaya )
  • 찍다 ( cigda / memotret ) : 다 hilang , badchim ㄱ => P + 을수 있어요 => 찍 + 을수 있어요 => 찍을수 있어요 ( cigeulsu issoeyo / bisa memotret )
  • 팔다 ( phalda / menjual ) : 다 hilang , badchim ㄹ ( badchim spesial ) => P + 을수 있어요 => 팔 + 을수 있어요 => 팔수 있어요 ( phalsu issoeyo / bisa menjual )
  • 듣다 ( deudda / mendengar ) : 다 hilang , badchim ㄷ ( badchim spesial ) => P + 을수 있어요 => 듣 + 을수 있어요 => 들수 있어요 ( deulsu issoeyo / bisa mendengar )
Contoh kalimat berbentuk badchim :
  1. 읽다 => Sebelum belajar bahasa korea saya tidak bisa membaca tulisan hangeul. Sekarang saya bisa membacanya dengan baik dan lancar.=> 저는 한국어를 공부하기 전에 한글 읽을수 없어요, 이제 잘 읽을수 있어요.
  2. 믿다 => Kamu setiap hari sering berbohong, bagaimana saya bisa mempercayai kamu ? => 너는 매일 항상 거짓말 했어요, 어떻게 너를 믿을수 있어요?
  3. 찍다 => Aku bisa memotret sejak umur 16 tahun => 나는 16 살부터 사진을 찍을수 있었어요
II ) Bentuk tanpa badchim : P + ㄹ수 있어요
  • 시험하다 ( sihoemhada / ujian ) : 다  hilang , P + ㄹ수 있어요 => 시험하 + ㄹ수 있어요 => 시험 할수 있어요 ( sihoem halsu issoeyo / bisa mengerjakan ujian )
  • 자다 ( jada / tidur  ) : 다 hilang , P  + ㄹ수 있어요 => 자 + ㄹ수 있어요 => 잘수 있어요 (  jalsu issoeyo / bisa tidur )
  • 말하다 ( malhada / berbicara ) : 다 hilang , P + ㄹ수 있어요 => 말하 + ㄹ수 있어요 => 말할수 있어요 ( malhalsu issoeyo / bisa bicara )
  • 내리다 ( naerida / turun ) : 다 hilang , P + ㄹ수 있어요 => 내리 + ㄹ수 있어요 => 내릴수 있어요 ( naerilsu issoeyo / bisa turun )
  • 화나다 (  hwanada / marah ) : 다 hilang , P + ㄹ수 있어요 => 화나 + ㄹ수 있어요 => 화날수 있어요 ( hwanalsu issoeyo / bisa marah )
Contoh kalimat bentuk tanpa badchim :
  1. 시험하다 => sebelum mengerjakan ujian andi belajar rajin dan banyak latihan , maka dari itu dia bisa mengerjakan ujian dengan baik => 시험을 하기 전에 안디씨가 열심히 배우고 연습을 많이 했어요, 그러니까 시험을 잘할수 있어요
  2. 자다 => kalau sudah kenyang, saya bisa tidur lebih awal => 배 불렀으면 난 일찍 잘수 있어요
  3. 말하다 => Saya bisa berbicara bahasa mandarin dengan baik tetapi tidak bisa berbicara bahasa korea => 저는 중국어를 잘 말할수 있는데 한국어를 잘 몰랐어요

Belajar Tata Bahasa Korea : Pergi / Datang untuk…. ( 으 / 러 가 / 와요 )

Kalau dalam pelajaran tata bahasa Indonesia, bentuk pergi atau datang untuk….. termasuk kategori kalimat majemuk, hal ini sama saja dengan bahasa korea yang melibatkan lebih dari satu unsur SPOK . Mungkin di sini penerapannya lebih praktis dan sederhana, karena kita sudah di sediakan yang istilahnya rumus tersendiri dan kita tinggal memasukkan kata yang hendak kita ungkapkan.
Dari judulnya saya rasa tidak perlu saya jelaskan secara panjang lebar, bentuk ini di ungkapkan untuk yang seperti apa atau bagaimana saya rasa kita sudah mengerti dan paham. Contoh saja : Kenapa kamu capek capek belajar bahasa korea,…? buang buang waktu aja, => aku belajar bahasa korea untuk mengikuti ujian bahasa korea lalu bekerja di korea,. atau bisa juga aku mengajar bahasa korea di lembaga pendidikan atau juga untuk menjalin kerjasama dengan partner kerja warga negara korea. Contoh lagi : Kenapa kamu pegi ke pasar, => aku pergi ke pasar untuk membeli sayur sayuran, bekal memasak nanti ” . Nah dari contoh di atas, bentuk pergi / datang untuk…. ( 으 / 러 가요 / 와요 ) sangat tepat di terapkan dalam kalimat yang setara di atas .
Bentuk ini pengaruhi oleh ada tidaknya badchim, kalau ada badchim => P + 으러 가요 ( pergi untuk ) / P + 으러 와요 ( datang untuk ) , sedangkan kalau tanpa badchim => P + 러 가요 ( pergi untuk ) / P + 러 와요 ( datang untuk ) , Sebelumnya ketika di bangku pendidikan saya pernah menanyakan kepada guru saya, apakah bentuk ini bisa berlaku untuk hal hal yang selain kata ” pergi ( 가다 ) dan datang ( 오다 ) ” , jawabanya adalah  “tidak bisa” . Bentuk ini hanya di gunakan pada kata pergi dan datang, tetapi pada kenyataanya berkata lain. Dalam keseharian pengucapan bahasa korea di sini, bentuk ini bisa berlaku untuk kata lainya selain kata ” pergi ” dan ” datang ” . Lantas mana yang harus kita ikuti ? naluri saya berkata, ” Adanya tata bahasa setelah adanya bahasa, tata bahasa  sifatnya adalah sebagai penyempurna bahasa yang sebelumnya sudah ada “. Kalau dalam sehari hari ada, kenapa tidak,….? pointnya kita tinggal menggantikan kata 가다/ 오다  dengan kata lain berdasarkan dengan apa yang kita butuhkan , berikut contoh dan penjelasannya :
I ) Bentuk badchim ada => P + 으러 가요 ( pergi untuk ) / P + 으러 와요 ( datang untuk )
  • 먹다 ( moegda / makan ) => 다 hilang , badchim ㄱ => P + 으러 가요 => 먹 + 으러 가요 => 먹으러 가요 (  moegeuuroe gayo / pergi untuk makan ) atau 먹 + 으러 와요 => 먹으러 와요 (  moegeuroe wayo / datang untuk makan ) atau juga kalau dalam bentuk kata lain, misal 일하다 => 으러 일해요 maka => 먹으러 일해요 ( moegeuroe ilhaeyo / bekerja untuk makan )
  • 받다 ( badda / menerima ) => 다 hilang , badchim ㄷ => P + 으러 가요 => 받 + 으러 가요 => 받으러 가요 ( badeuroegayo / pergi untuk menerima ) atau  받 + 으러 와요 => 받으러 와요 ( badeuroewayo / datang untuk menerima )
  • 찾다 ( chatda / mencari ) => 다 hilang , badchim ㅈ => P + 으러 가요 => 찾 + 으러 가요 => 찾으러 가요 ( chajeuroegayo / pergi untuk mencari ) atau  찾 + 으러 와요 => 찾으러 와요 ( chajeuroewayo / datang untuk mencari )
  • 만들다 ( mandeulda / membuat ) => 다 hilang , badchim ㄹ , badchim ㄹ merupakan badchim spesial yang akan hilang bila ketemu vokal 으, => P + 으러 가요 => 만들 + 으러 가요 => badchim ㄹ dan vokal 으  hilang => 만드러 가요 ( mandeuroegayo / pergi untuk membuat ) atau  만들 + 으러 와요 => 만드러 와요 ( mandeuroe wayo / datang untuk membuat )
  • 읽다 ( ilgda / membaca ) => 다 hilang ,badchim ㄱ => P + 으러 가요 => 읽 + 으러 가요 => 읽으러 가요 ( ilgeuroegayo / pergi untuk membaca ) atau 읽 + 으러 와요 => 읽으러 와요 ( ilgeuroewayo / datang untuk membaca )
II ) Bentuk tanpa badchim => P + 러 가요 ( pergi untuk ) / P + 러 와요 ( datang untuk )
  • 공부하다 (  gongbuhada / belajar ) => 다  hilang , P + 러 가요 => 공부하 + 러 가요 => 공부 하러 가요 ( gongbuharoe gayo / pergi untuk belajar ) atau 공부하 + 러 와요 => 공부 하러 와요 ( gongbuharoe wayo / datang untuk belajar )
  • 보다 ( boda / melihat ) => 다 hilang , P + 러 가요 => 보 + 러 가요 => 보러 가요 ( boroegayo / pergi untuk melihat ) atau 보  + 러 와요 => 보러 와요 ( boroe wayo / datang untuk melihat )
  • 확정하다 ( hwagjoenghada / memastikan ) => 다  hilang , P + 러 가요 => 확정하 + 러 가요 => 확정하러 가요 ( hwagjoeng haroe gayo / pergi untuk memastikan ) atau  확정하 + 러 와요 => 확정하러 와요 ( hwagjoengharoe wayo / datang untuk memastikan )
  • 치료하다 ( chiryohada / berobat ) => 다 hilang , P + 러 가요 => 치료하 + 러 가요 => 치료하러 가요 ( chiryoharoe gayo / pergi untuk berobat ) atau 치료하 + 러 와요 => 치료하러 와요 ( chiryoharoewayo / datang untuk berobat )
  • 쉬다 ( swida / istirahat ) => 다 hilang , P + 러 가요 => 쉬 + 러 가요 => 쉬러 가요 ( swiroe gayo / pergi untuk istirahat ) atau 쉬 + 러 와요 => 쉬러 와요 (  swiroe wayo / datang untuk istirahat )
  • 사다  ( sada / membeli ) => 다 hilang , P + 러 가요 => 사 + 러 가요 => 사러 가요 ( saroegayo / pergi untuk membeli ) atau 사 + 러 와요 => 사러 와요 ( saroe wayo / datang untuk membeli )
  • 만나다 (  mannada / bertemu ) => 다 hilang , P + 러 가요 => 만나 + 러 가요 => 만나러 가요 ( mannaroegayo / pergi untuk bertemu ) atau  만나 + 러 와요 => 만나러 와요 ( mannaroewayo / datang untuk bertemu )
Contoh bentuk kalimat :
  1. Saya datang ke korea untuk bekerja, bukan untuk berpariwisata. Mencari pekerjaan di Indonesia susahnya minta ampun, maka dari itu aku mencoba mencarinya di korea. Sebenarnya di Indonesia ada tetapi gaji yang di terima tidaklah cukup untuk kebutuhan sehari hari => 제가 한국에 일하러 왔어요 , 여행을 하러 오기가 아닌데요. 인도네시아에서 일자리를 찾는 너무 어려워요, 그러니까 한국에서 찾아봐요. 사실을 인도네시아에 있는데 받은 월급이 조금만 있어요.
  2. Yong bog : ” ndi, kamu kemaren habis pergi dari mana ? ” => 여, 안디야, 어제 어디에 갔다 왔어요?, Andi : ” habis dari suwon ” => 수원에 갔다 왔어요 , Yong bog : ” Dari Suwon ngapain ? ” => 수원에 뭐하러 갔다 왔어요 ? , Andi : ” ke suwon untuk memperpanjang handphone ” => 수원에 핸드폰을 연장하러 갔다 왔어요
  3. Hari ini kita akan memasak sop ayam dan sekarang kamu pergilah ke pasar untuk berbelanja sayuranya ! => 우리가 오늘 닭숖을 요리할거고 너가 지금 시장에 야채를 사러 가세요 !
  4. Nanti malam aku akan bertemu pacarku lalu kami nonton bareng film di gedung bioskop, maka dari itu aku harus pulang cepat untuk bertemu pacarku => 난 오늘 밤에 여자 친구를 만나서 같이 극장에서 영화를 보려고 해요. 그러니까 오늘은 난 일찍 집에 여자 친구를 만나러 돌아가야해요
  5. Kepalaku rasanya sakit sekali, besok aku berencana pergi ke rumah sakit untuk berobat => 머리가 너무 아파서 내일 병원에 치료하러 가려고 해요
  • 여행 : yoehaeng / wisata
  • 일자리 : iljari / pekerjaan
  • 어렵다 ; oeryoebda / susah
  • 그러니까 : geuroenika / maka dari itu
  • 사실 : sasil / fakta
  • 만 : man / hanya
  • 연장하다 : yoenjanghada / memperpanjang
  • 닭 : dalg / ayam
  • 야채 : yachae / sayuran
  • 같이 : kathi / bersama
  • 영화 : yoenghwa / film
  • 일찍 : ilcig / lebih awal
  • 돌아가다 : doragada / pulang
  • 아프다  : apheuda / sakit

Belajar Tata Bahasa Korea : Bentuk Cobalah ( 아 / 어 / 해보세요 )

” Cobalah anda sekalian  menjadi seorang petualang, maka di situ anda akan mengerti betapa penting peranan bahasa , peranannya sebagai alat komunikasi dalam masyarakat. Dan cobalah anda sekalian pahami sejenak ketika kita di tengah masyarakat yang berbeda adat, bahasa dan lain sebagainya maka kita akan mengerti pentingnya bahasa sebagai jembatan dari kita kepada mereka semua, begitu juga sebalikya. Dan cobalah pahami kata ini ” By language we are master the world ” dengan bahasa kita adalah guru dunia !, itulah sedikit ulasan bahasa , apapun bahasa itu” . Dari kalimat di atas menunjukkan sebuah perintah yang di tujukan kepada orang lain, kata perintah itu terlihat pada kata ” cobalah ” , Nah di sini kita akan membahas tata bahasa korea yang berbentuk ” cobalah “.
Dalam rumusan tata bahasa korea bentuk cobalah ( 아 / 어 / 해 보세요 ) di gunakan untuk mngungkapkan suatu perintah yang di tujukan kepada orang lain untuk melakukan sesuatu, atau mencoba sesuatu dan pada umumnya untuk tingkatan umur di tujukan kepada orang yang lebih muda atau sejajar, tapi bukan berarti tidak pernah di tujukan kepada orang yang lebih tua, hanya saja  frekuensinya lebih sedikit. Bentuk ini hampir mirip dengan bentuk silahkan ( 으 / 세요 ) , tapi tentunya kita bisa membedakan kapan kita harus menggunakan cobalah ( 아 / 어 / 해 보세요 ) dan kapan ketika menggunakan bentuk silahkan ( 으 / 세요 ) .
Bentuk cobalah , kalau di ungkapkan dalam bentuk biasa akan berbentuk 아 / 어 / 해 봐요 , tetapi kalau di ungkapkan ke dalam bentuk hormat ( sopan ) adalah 아 / 어 / 해 보세요. Bentuk ini tergantung pada vokal akhir pada kata sebelumnya, berikut ini adalah contoh dan penjelasanya :
I ) Vokal akhir 아  dan 오 => P + 아 보세요,
Cara penggabungan dalam penulisan tanpa badchim adalah :
  • 아 + 아 보세요 => 아 보세요
  • 오 + 아 보세요 => 와 보세요
Contoh :
  1. 자다 ( jada / tidur ) => 다 hilang , vokal akhir 아,  tanpa badchim => P + 아 보세요 => 자 + 아 보세요 => 자보세요 ( ja boseyo / cobalah tidur )
  2. 사다 ( sada / membeli ) => 다 hilang , vokal akhir 아 , tanpa badchim => P + 아 보세요 => 사 + 아 보세요 => 사보세요 (  sa boseyo / cobalah membeli )
  3. 찾다 ( chatda / mencari ) => 다  hilang , vokal akhir 아 , badchim ㅈ => P + 아 보세요 => 찾 + 아 보세요 => 찾아 보세요 ( chaja boseyo / cobalah mencari )
  4. 보다 ( boda / melihat ) => 다 hilang , vokal akhir 오 , tanpa badchim => P + 아 보세요 => 보 + 아 보세요 => 봐 보세요 ( bwa boseyo / cobalah melihat )
  5. 오다 ( oda / datang ) => 다 hilang , vokal akhir 오 , tanpa badchim => P + 아 보세요 => 오 + 아 보세요 => 와 보세요 ( wa boseyo / cobalah datang )
  6. 닫다 ( dadda / menutup ) => 다 hilang , vokal akhir 아 , badchim ㄷ => P +  아 보세요 => 닫 + 아 보세요 => 닫아 보세요 ( dada boseyo / cobalah menutup )
II ) Vokal akhir 어 / 우 / 이 / 으  => 어 보세요 ,
Cara penggabungan dalam penulisan tanpa badchim adalah :
  • 어 + 어 보세요 => 어 보세요
  • 우 + 어 보세요 => 워 보세요
  • 이 + 어 보세요 => 여 보세요
  • 으 + 어 보세요 => 어 보세요
Contoh :
  1. 먹다 ( moegda / makan ) => 다 hilang , vokal akhir 어 , badchim ㄱ => P + 어 보세요 => 먹 + 어 보세요 => 먹어 보세요 ( moegoe boseyo / cobalah makan )
  2. 피우다 ( phiuda / merokok ) => 다 hilang , vokal akhir  우 , tanpa badchim => P +  어 보세요 => 피우 + 어 보세요 => 피워 보세요 (  phiwoe boseyo / cobalah merokok )
  3. 내리다 ( naerida / turun ) => 다 hilang , vokal akhir 이 , tanpa badchim => P +  어 보세요 => 내리 + 어 보세요 => 네려 보세요 ( naeryoe boseyo / cobalah turun )
  4. 입다 ( ibda / memakai ) => 다 hilang , vokal akhir 이 , badchim ㅂ => P + 어 보세요 => 입 + 어 보세요 => 입어 보세요 ( iboe boseyo / cobalah memakai )
  5. 만들다 ( mandeulda / membuat ) => 다 hilang , vokal akhir 으 , badchim ㄹ => P + 어 보세요 => 만들 + 어 보세요 => 만들어 보세요 (  mandeuroe boseyo / cobalah membuat )
  6. 신다 (  sinda / memakai => untuk kaki ) => 다 hilang , vokal akhir 이 , badchim ㄴ => P + 어 보세요 => 신 + 어 보세요 => 신어 보세요 (  sinoe boseyo / cobalah memakai )
III ) Akhiran  하다 => 해 보세요
Contoh :
  1. 질문하다 ( jilmunhada / bertanya ) => 다 hilang => 질문해 보세요 ( jilmun haeboseyo / cobalah bertanya )
  2. 노래하다 ( noraehada / bernyanyi ) => 다 hilang => 노래해 보세요 ( noraehaeboseyo / bobalah bernyanyi )
  3. 일하다 ( ilhada / bekerja ) => 다 hilang => 일해 보세요 ( ilhaeboseyo / cobalah bekerja )
  4. 전화하다 ( joenhwahada / menelpon ) => 다 hilang => 전화해 보세요 ( joenhwahae boseyo / cobalah menelpon )
  5. 축구하다 ( chugguhada / bermain sepak bola ) => 다 hilang => 축구해 보세요 ( chugguhae boseyo / cobalah bermain sepak bola )
Contoh berbentuk kalimat :
  • Kemaren aku membeli hadiah jam tangan untukmu, coba pakailah !  ( 난 어제 너에게 시계 선물을 샀어요 , 이 시계를 껴 보세요 ! )
  • Kalau ingin lulus ujian cobalah belajar lebih rajin ! ( 합격 하고싶으 면 더열심히 배워 보세요 ! )
  • Kemaren aku tidak ketemu kim bonggu di kantor,… kenapa ya,…? coba kamu telpon dia sebentar ! ( 난 어제 사무실에서 김봉구씨를 만나지 않았어요 , 왜 그래요,…? 잠시만 김봉구에게 전화해 보세요 ! )
  • Mencari pekerjaan di Indonesia sangat susah, cobalah nyari di luar negeri ! ( 인도네시아에서 일자리 찾는 너무 어려워요 , 외국에서 찾아 보세요 ! )
  • Drama korea sangat menyenangkan lho, coba deh lihat. aku juga ingin melihat drama itu sekali lagi ( 한국영화가 아주 재미있어요, 봐 보세요 ! 나도 한번 다시 그영화를 보고 싶어요 )
  • Kalau hari ini capek, ntar malam cobalah tidur lebih awal ! ( 오늘 피곤하면 밤에 일찍 자 보세요 ! )
  • Aku kalau banyak pikiran ( stres ) sering ke tempat karaoke,… coba deh kamu kalau stres bernyanyilah di tempat karaoke ! ( 난 스트래스 많이 있으면 항상 노래방에서 갔어요 , 넌 스트래스 많이 있으면 노래방에서 노래해 보세요 ! )
  • Kalau masih ada masalah cobalah bertanya ! ( 문제가 있으면 물어봐 보세요 ! )

Belajar Tata Bahasa Korea : Bentuk Akan 3 ( 을 / ㄹ 게요 )

Sebenarnya saya sendiri belum pernah mempelajari rumusan tata bahasa korea bentuk akan 을 / ㄹ 게요 secara formal, entah ketika di bangku sekolah ataupun lewat buku panduan. Saya hanya mengamati dari percakapan sehari hari orang korea di sini dan drama korea yang tentunya juga sering anda sekalian tonton di layar televisi Indonesia. Kalau berdasarkan hasil pengamatan saya selama ini, saya menafsirkan rumusan tata bahasa koreabentuk 을 / ㄹ 게요 ini di gunakan untuk mengungkapkan suatu perbuatan yang akan datang tetapi dilakukan saat itu juga ketika subjek usai melakukan percakapan dengan lawan bicara atau senggang waktu yang ada tidak lama, dan bentuk ini sifatnya lebih tepat dalam bentuk percakapan , kurang tepat bila bentuk ini di ungkapkan sebagai cerita ( narasi ) atau dalam bentuk tulisan yang berupa pernyataan .
Contoh kecil saja, Juyoeng hendak pergi ke kantor dan ia berpamitan kepada anak istrinya, maka juyoeng berkata : ” ” Saya berangkat kerja / 나 갈게요 / na gal keyo ” maksud dari kalimat di atas adalah => Saya akan berangkat kerja sekarang juga, dan juyoeng pun dalam waktu itu juga meninggalkan rumah menuju kantor.
Sekarang kalau di lihat dari rumusan tata bahasanya, bentuk ini di pengaruhi oleh ada tidaknya badchim, kalau ada badchim => P + 을 게요, sedangkan bila tanpa badchim => P + ㄹ 게요 , atau kalau kita gambarkan secara simbolis adalah seperti ini => Badchim ( o/x ) => P + 을 / ㄹ 게요, contoh :
I . Bentuk badchim ada => P + 을게요
  1. 읽다 ( ilgda / membaca ) => 다 hilang , P + 을게요 => 읽을게요 ( ilgeulgeyo / akan membaca )
  2. 먹다 ( moegda / makan ) => 다 hilang , P + 을게요 => 먹을게요 ( moegeulgeyo / akan makan )
  3. 닫다 ( dadda / menutup ) => 다 hilang , P + 을게요 => 닫을게요 ( daddeulgeyo / akan menutup )
  4. 받다 ( badda / menerima ) => 다 hilang , P + 을게요 => 받을게요 ( badeulgeyo / akan menerima )
  5. 벗다 ( boetda / melepas ) => 다 hilang , P + 을게요 => 벗을게요 ( boeseulgeyo / akan melepas )
  6. 만들다 (  mandeulda / membuat ) => 다 hilang , P + 을게요 => Karena badchim ” ㄹ ” termasuk badchim spesial maka => 만들게요 ( mandeulgeyo / akan membuat )
II. Bentuk tanpa badchim => P + ㄹ게요
  1. 성공하다 ( soenggonghada / sukses ) => 다 hilang , P + ㄹ게요 => 성공할게요 ( soenggonghalgeyo / akan sukses )
  2. 사랑하다 ( saranghada / mencintai ) => 다 hilang , P + ㄹ게요 => 사랑할게요 ( saranghalgeyo / akan mencintai )
  3. 사다 ( sada / membeli ) => 다 hilang , P + ㄹ게요 => 살게요 ( salgeyo / akan membeli )
  4. 화나다 ( hwanada / marah ) => 다 hilang , P + ㄹ게요 => 화날게요 (  hwanalgeyo / akan marah )
  5. 회복되다 ( hwebogdweda / sembuh ) => 다 hilang , P +ㄹ게요 => 회복될게요 ( hwebogdwelgeyo / akan sembuh )
  6. 자다 ( jada / tidur ) => 다 hilang , P + ㄹ게요 => 잘게요 ( jalgeyo / akan tidur )
  7. 일어나다 ( iroenada / bangun ) => 다 hilang , P + ㄹ게요 => 일어날게요 (  iroenalgeyo / akan bangun )
Karena terbatasnya dasar yang saya miliki untuk bentuk ini, jadi saya tidak bisa menjelaskan panjang lebar atau lebih rincinya bentuk ini, begitu juga contoh contohnya. Kalau pun saya berikan ulasan contoh dalam bentuk kalimatnya, yang ada juga hanya beberapa kata saja, karena bentuk ini memang pendek atau hanya satu kata dua kata dalam kesehariannya, seperti halnya bentuk akan 겠습니다 . Jadi mungkin penjelasan di atas semoga bisa mewakili beberapa contoh lainnya. Tujuan saya menuliskan rumusan tata bahasa korea bentuk 을 / ㄹ 게요 di sini tak lain hanya untuk memperkenalkanya saja, guna tidak asing kalau saja mendengar ungkapan seperti di atas meskipun sebenarnya dalam keseharian atau kenyataannya bentuk 을 / ㄹ 게요 ini sangat sering saya dengar dan sangat sering di gunakan termasuk saya sendiri.

Belajar Tata Bahasa Korea : Bentuk Akan 2 ( ㄹ /을 거다 )

Bentuk akan ㄹ /을 거다 dalam tata bahasa korea di gunakan untuk mengungkapkan suatu perbuatan yang akan datang dan bersifat hanya sekali atau beberapa kali terjadi. Sedikit berbeda dengan bentuk akan 1 겠다 yang sifatnya terus menerus. Bentuk akan ㄹ / 을거다 disini penerapannya di pengaruhi oleh ada tidaknya badchim ( konsonan akhir ), secara simbolis bisa di gambarkan sebagai berikut : Badchim ( x / o  ) ==> P + ㄹ / 을거다 .  Kalau badchim ada ==> P + 을거다 ,  dan kalau tanpa badchim ==> P + ㄹ 거다 .   Dalam bentuk formal : P + ㄹ /을겁니다 ,sedangkan dalam bentuk informal : P + ㄹ / 을거예요 atau bisa juga ==> P + ㄹ / 을거야 . Contoh :
I . Bentuk tanpa badchim ==> P + ㄹ거다
  • 자다 / tidur ==> 다 hilang , P + ㄹ거다 ==> 자 + ㄹ거다 ==> 잘거다 . formal ==> 잘겁니다 , informal ==> 잘거예요 / 잘거야 (  akan tidur )
  • 말하다 / bicara ==> 다 hilang, P + ㄹ거다 ==> 말하 + ㄹ거다 ==> 말할거다 . formal ==> 말할겁니다 , informal ==> 말할거예요 / 말할거야 ( akan bicara )
  • 쓰다 / menulis ==> 다 hilang , P + ㄹ거다 ==> 쓰 + ㄹ거다 ==> 쓸거다 . Formal ==> 쓸겁니다 , Informal ==> 쓸거예요 / 쓸거야 ( akan menulis )
  • 이사하다 / pindah rumah ==> 다 hilang , P + ㄹ거다 ==> 이사하 + ㄹ거다 ==> 이사할거다 . formal ==> 이사할겁니다 , informal ==> 이사할거예요 / 이사할거야 ( akan pindah rumah )
  • 결혼하다 / menikah ==> 다 hilang , P + ㄹ거다 ==> 결혼하 + ㄹ거다 ==> 결혼할거다. formal ==> 결혼할겁니다, informal ==> 결혼할거예요 / 결혼할거야 ( akan menikah )
  • 보다 / melihat ==> 다 hilang, P + ㄹ거다 ==> 보 + ㄹ거다 ==> 볼거다 . formal ==> 볼겁니다 informal ==> 볼거예요 / 볼거야 ( akan melihat )
  • 사다 / membeli ==> 다 hilang , P + ㄹ거다 ==> 사 + ㄹ거다 ==> 살거다 . formal ==> 살겁니다 , informal ==> 살거예요 / 살거야 ( akan membeli )
Contoh kalimat tanpa badchim :
  1. Kalau masih belum tau nanti aku akan bicara kepadamu ==> 아직 몰랐으 면 나중에 너에게 말할거야 ( ajig mollasseumyoen najunge noe ege malhalgoeya )
  2. Tinggal di sini tidak menyenangkan sekali, bulan depan aku akan pindah rumah saja lah.==> 여기에 살기가 너무 재미없는데요, 다음 달 이사할거예요 ( yoegie salgiga noemu jaemioebneundeyo. daeumdal isahalgoeyeyo )
  3. Maaf, malam ini aku ada janji akan nonton film dengan pacarku ==> 죄송합니다. 오늘 밤에 약속이 있어요, 애인과 같이 극장에서 영화를 볼거예요 ( jwesonghamnida. oneul bame yagsogi issoeyo. aein katji geugjangesoe bolgoeyeyo )
  4. Mobil itu murah banget,… setelah gajian aku akan membeli mobil itu ==> 그 자도차가 너무 싼데요, 월급을 받은후에 그 차를 살거예요 ( geu jadongchaga noemu ssandeyo, woelgeubeul badeunhue geu chareul salgoeyeyo )
  5. Tahun depan aku akan menikah,…. datang ya ! ==> 내년에 난 결혼할거야, 와 ! ( naenyoene nan gyoerhon halgoeya, wa ! )
II. Bentuk ada badchim ==> P + 을거다
  • 먹다 / makan ==> 다 hilang , P + 을거다 ==> 먹 + 을거다 ==> 먹을거다 , formal ==> 먹을겁니다 ,  ==> 먹을거요 / 먹을거야 ( akan makan )
  • 받다 / menerima ==> 다 hilang , P + 을거다 ==> 받 + 을거다 ==> 받을거다 , formal ==> 받을겁니다 , informal ==> 받을거예요 / 받을거야 ( akan menerima )
  • 읽다 / membaca ==> 다 hilang, P + 을거다 ==> 읽 + 을거다 ==> 읽을거다, formal ==> 읽을겁니다, informal ==> 읽을거예요 / 읽을거야 ( akan membaca )
  • 앉다 / duduk ==> 다 hilang , P + 을거다 ==> 앉 + 을거다 ==> 앉을거다 , formal ==> 앉을겁니다, informal ==> 앉을거예요 / 앉을거야  ( akan duduk )
  • 만들다 / membuat ==>다 hilang, P + 을거다 ==> 만들 + 을거다 ( badchim ㄹ , merupakan badchim spesial, badchim ㄹakan hilang bila bertemu huruf ㄴ , ㅂ , ㅅ , 으  di sini badchim ㄹ bertemu 으 , maka badchim ㄹ hilang, begitu juga 으 . )==> 만들거다 , formal ==> 만들겁니다 , informal ==> 만들거예요 / 만들거야 ( akan membuat )
  • 닫다 / menutup ==> 다 hilang , P + 을거다 ==> 닫 + 을거다 ==> 닫을거다, formal ==> 닫을겁니다 , informal ==> 닫을거예요 / 닫을거야 ( akan menutup )
Contoh kalimat dengan adanya badchim :
  1. Aku masih belum lapar,… nanti saja aku akan makan, silahkan makan duluan ==> 난 아직 배 고파때 문에 나중에 먹을거야, 먼저 먹으세요 ( nan ajig baegophataemune najunge moegeulgoeya, moenjoe moegeuseyo )
  2. Akhir akhir ini tidak ada kerjaan, bulan depan akan menerima gaji cuman sedikit doang ==> 요즘 일이 없어서 다음달 조금 만 월급을 받을거예요 ( yojeum iri oebsoesoe daeumdal jogeumman woelgeubeul badeulgoeyeyo )
  3. Tadi malam aku tidak membaca koran. nanti setelah pulang kerja aku baca deh ==> 어제 밤에 신문을 읽지 않았어요. 퇴근한후에 읽을거예요 (  oeje bame sinmuneul ilgjianhassoeyo, thwegeunhanhue ilgeugoeyeyo )
  4. Kalau kalian tidak bisa membuat kimchi, sini biar aku akan membuatnya untuk kalian ==> 너희들이 김치를 만들수 없으면 제가 너희에게 김치를 만들거야 ( noehei deuri gimchireul mandeulsu obseumyoen jega noehei ege gimchireul mandeulgoeya )
  5. Siapa yang akan menutup pintu ? ya udah aku akan menutup pintu ==> 문을 닫을 사람이 누구야? 그럼 제가 문을 닫을거예요 ( muneul dadeul sarami nuguya? geuroem,.. jega muneul dadeulgoeyeyo )
III. Bentuk negatif ==> P + 지 않을거다 Atau  안 + P + ㄹ / 을거다
  • 일하다 / bekerja ==> 다 hilang, P + 지 않을거다 => 일하 + 지 않을거다 => 일하지 않을거다 atau 일 안할거다 , formal => 일하지 않을겁니다 atau 일 안할겁니다 , informal => 일하지 않을거예요 / 일하지 않을거야 atau 일 안할거예요 / 일 안할거야 ( tidak akan bekerja )
  • 돌아가다 / pulang ==> 다 hilang, P + 지 않을거다 => 돌아가 + 지 않을거다 => 돌아가지 않을거다 atau 안 돌아갈거다 , formal => 돌아가지 않을겁니다 atau 안 돌아갈겁니다 , informal => 돌아가지 않을거예요 / 돌아가지 않을거야 atau 안 돌아갈거예요 / 안 돌아갈거야 ( tidak akan pulang )
  • 약속하다 / berjanji ==> 다 hilang , P + 지 않을거다 => 약속하 + 지 않을거다 => 약속하지 않을거다 atau 약속 안할거다 , formal => 약속하지 않을겁니다 atau 약속 안할겁니다 , informal => 약속하 지않을거예요 / 약속하 지않을거야 atau 약속 안할거예요 / 약속 안할거야  (  tidak akan berjanji )
  • 먹다 / makan ==> 다 hilang, P + 지 않을거다 => 먹 + 지 않을거다 => 먹지 않을거다 atau 안 먹을거다, formal => 먹지 않을겁니다 atau 안 먹을겁니다 , informal => 먹지 않을거예요 / 먹지 않을거야 atau 안먹을거예요 / 안 먹을거야 ( tidak akan makan )
  • 가르치다 / mengajar ==> 다 hilang, P + 지 않을거다 => 가르치 + 지 않을거다 => 가르치지 않을거다 atau 안 가르칠거다 , formal => 가르치지 않을겁니다 atau 안 가르칠겁니다 , informal => 가르치지 않을거예요 / 가르치지 않을거야 atau  안 가르칠거예요 / 안 가르칠거야
Contoh kalimat bentuk negatif :
  1. 2 tahun yang akan datang aku tidak akan mengajar bahasa korea lagi, aku ingin mengajar bahasa jerman ==> 내후년에 난 한국어를 가르치지 않을거예요, 독일어를 가르치고 싶어요 ( naehunyoene nan hangugoereul gareuchijianheul goeyeyo, dogiloereul gareuchigosiphoeyo )
  2. Besok aku tidak akan ketemu dia, karena dia aku merasa jengkel banget.==> 내일 난 그 사람을 만나지 않을거야, 그 사람때 문에 너무 속상해요 ( naeil nan geusarameul mannajianheulgoeya, geu saram taemune noemu soegsanghaeyo )
  3. Setelah menguasai bahasa mandarin dan bahasa jerman aku tidak akan bekerja di sini lagi ==> 독일어랑 중국어를 잘 할수 있은후에 난 여기에서 일하지 않을거예요 ( dogiloerang junggugoereul jal halsu isseunhue nan yoegiaesoe ilhaljianheulgoeyeyo )
  • 재미없다 / jaemioebda : tidak menyenangkan
  • 극장 / geugjang : gedung bioskop
  • 독일어 / dogiroe : bahasa jerman
  • 중국어 / junggugoe : bahasa mandarin
  • 잘하다  / jalhada : menguasai / pintar
  • 속상하다 / soegsanghada : merasa jengkel
  • 너무 / noemu : sangat
  • 에게 / ege : kepada / untuk
  • 애인 / aein : pacar
  • 요즘 / yojeum : akhir akhir ini